Artikel ini mengkaji fenomena kebosanan yang sering dialami oleh generasi Z dalam mempelajari studi metodologi Islam, serta mengeksplorasi faktor-faktor yang menyebabkan ketidakminatan terhadap kajian tersebut. Dalam konteks globalisasi dan perkembangan teknologi, generasi Z lebih cenderung tertarik pada hal-hal yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka, yang sering kali membuat mereka merasa sulit untuk terhubung dengan kajian-kajian yang dianggap kaku atau sulit dipahami. Artikel ini menawarkan perspektif baru tentang bagaimana studi metodologi Islam dapat disajikan dengan pendekatan yang lebih menarik dan kontekstual, mengintegrasikan teknologi, serta menghadirkan pembelajaran yang lebih interaktif dan aplikatif. Dengan demikian, diharapkan generasi Z dapat menemukan kembali minat mereka terhadap kajian ini dan mengaplikasikannya dalam kehidupan moder
n.
KEMBALI KE ARTIKEL