Melihat potensinya, Mahasiswa KKN Tim II Undip Tahun 2023 menetapkan untuk melaksanakan salah satu multiprogram yang berkaitan dengan KWT Ngudi Barokah. Langkah pertama yang dilaksanakan adalah dengan melakukan survei di KWT Kelurahan Combongan untuk menentukan sasaran program monodisiplin yang dapat dikaitkan dengan multidisiplin. KWT atau Kelompok Wanita Tani diangkat menjadi salah satu sasaran program kerja karena KWT masih dalam tahap persiapan lahan, struktur organisasi belum matang dan belum ada langkah yang tepat dalam pelaksanaannya. Pada tanggal 9 Juli, seluruh anggota tim KKN Kelurahan Combongan membantu warga membuka lahan produktif yang menjadi apotek hidup KWT. Untuk mempersiapkan program kerja dengan matang, mahasiswa mengikuti rapat perdana KWT untuk membahas keberlanjutan program multidisiplin yang terdiri atas serangkaian program monodisiplin bertahap.
Beberapa program kerja yang telah ditetapkan yaitu “Kandungan senyawa dalam kulit bawang untuk pestisida organik” oleh Alfu dari jurusan Kimia, “Pembuatan pestisida organik” dan “Pembuatan apotek hidup” oleh Danielle dari jurusan Agribisnis, “Alat penyiram tanaman otomatis skala kecil” oleh Kadang dari jurusan Teknologi Rekayasa Otomasi, “Penyuluhan Mengenai Pemasaran Hasil Tani” oleh Nabilah dari jurusan Administrasi Bisnis, dan “Penyuluhan manajemen keuangan” oleh Vania Sahda dari jurusan Akuntansi Perpajakan. Seluruh program ini akan disatukan menjadi buku profil KWT Ngudi Barokah yang disusun oleh Awang dari jurusan Sastra Indonesia dengan judul program kerja “Pembuatan Buku Profil Kelompok Wanita Tani “Ngudi Barokah” Kelurahan Combongan”. Untuk pelaksanaan setiap program kerja ini dilakukan dengan sosialisasi khususnya di dalam program pemaparan kandungan senyawa dalam kulit bawang, pemasaran hasil tani, dan juga mengenai manajemen keuangan. Sedangkan untuk program pembuatan pestisida organic, pembuatan apotek hidup, dan alat penyiram tanaman otomatis skala kecil ini dilakukan dengan cara praktik, diakhiri dengan penyerahan buku profil KWT yang diperlukan guna kelengkapan administrasi organisasi tersebut yang sedang merintis kembali organisasi KWT serta menyongsong perlombaan KWT yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
Dengan program “Optimalisasi Kelompok Wanita Tani “Ngudi Barokah” sebagai Agrobisnis di Kelurahan Combongan dalam Mencapai Praktik Pertanian Berkelanjutan dan Ketahanan Pangan”, diharapkan KWT Ngudi Barokah mampu beroperasi dengan aktif, baik dan juga secara profesional kedepannya dikarenakan prospek yang dimiliki KWT Ngudi Barokah cukup baik apabila dijalankan dengan baik secara bersama-sama.