Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Manusia Setengah Dokter

15 Desember 2013   20:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:54 59 1
Pernahkah terlintas bagaimana kehidupan seorang dokter?

Beberapa waktu lalu, saya membaca sebuah personal blog milik seorang dokter yang sedang menjalani pendidikan spesialisasi, beliau berkomentar mengenai kasus yang 'orang-awam-bilang' malpraktik. Geli, jengkel dan geleng-geleng saya membaca komentar blogger dan reader lain, terlebih lagi jika menyinggung, 'Bagaimana jika anda diposisi keluarga pasien?' dan pertanyaan lain semacam itu. Ya walaupun itu hak mereka sih ya mau berkata apa.

Disini saya mencoba mengungkapkan dari posisi seorang anak yang kebetulan dilahirkan dalam lingkupan medis yang kental, dan sedang dalam masa pendidikan untuk mengikuti jejak pendahulu. Sebut saja dokter pediatri gawat darurat, begitu biasanya beliau dikenal. Yang namanya 'gawat darurat' biasanya diposisikan di front line atau yang biasanya menerima pasien pertama kali, tapi ini berbeda. Saya membatasi lingkup ke'gawat-darurat'an saya di area PICU, Pediatric Intensive Care Unit.

Yang namanya Intensive Care Unit, seperti yang kita tahu adalah bagian perawatan khusus untuk pasien dengan tingkat kesakitan lanjut maupun akhir. Tak ada keluarga yang menginginkan anggotanya untuk dirawat di bagian ini. Toh, hanya sekedar berharap untuk sakit pun tak pernah kan.

Berbagai sifat keluarga pasien sering ditemui. Secara garis besar adalah :


  • Keluarga 'Dok-lakukan-apa-saja-demi-kesembuhan'
  • Keluarga Aktif-Komunikatif
  • Keluarga 'Ngeyelan' atau 'Dok-kapan-boleh-pulang'
  • Keluarga 'Dok-setau-saya'
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun