Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Perkembangan Klenteng Tertua di Jawa Timur "Hoo Tong Bio" Banyuwangi Sejak Masa Kerajaan Blambangan

13 Juni 2022   19:00 Diperbarui: 14 Juni 2022   18:15 416 1
Klenteng Hoo Tong Bio berlokasi di Jalan Ikan Gurami No. 54, Desa Karangrejo, Kabupaten Banyuwangi. Nama klenteng ini diambil dari bahasa mandarin yang artinya adalah "kuil perlindungan etnis Tionghoa". Masyarakat lebih mengenal dengan sebutan klenteng Banyuwangi. Dalam klenteng ini memuja dewata utama yang bernama Yang Mulia Kongco Chen Fu Zhen Ren. Pengajaran yang terdapat pada klenteng ini adalah Tridharma atau biasa diartikan sebagai tiga ajaran kebenaran, yaitu terdiri dari pengajaran Buddha, Khong Hu Cu, dan Lo Cu. Artinya pengajaran dalam Tridharma yang terdiri dari tiga pengajaran tersebut memiliki kitab suci masing-masing dan tidak dicampur aduk antara ketiganya. Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hoo Tong Bio adalah klenteng induk dari sembilan klenteng yang memuja Chen Fu Zhen Ren yang terdapat di provinsi Jawa Timur, Bali, dan Lombok. Etnis Tionghoa datang ke bumi Blambangan atau sekarang disebut dengan kabupaten Banyuwangi adalah pada tahun 1631, pada tahun ini juga etnis Tionghoa telah menetap di Banyuwangi yang pada saat itu disebut dengan kerajaan Blambangan. Namun pada tahun 1740 diketahui merupakan tahun dimana etnis Tionghoa bermigrasi ke Blambangan secara besar-besaran, hal ini tertulis dalam Babad Notodiningratan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun