Tiga hari yang lalu saya mengunjungi kediaman nenek yang asri. Tempat yang nyaman untuk kembali mencari diri. Saya menemukan banyak lembaran surat-surat kecil beserta foto hitam putih dengan banyak bercak di sebuah lemari tua. Ada surat sederhana yang ditujukan kepada ayah dari karibnya benar-benar tak tampak lusuh meski telah tersimpan tiga dasa warsa lamanya. Banyak hal yang menarik hadir dalam secarik tiap amplopnya. Kisah pertama tentang patah hati seorang pria. Saya takjub membaca hingga senyuman berubah getir.Â
KEMBALI KE ARTIKEL