Metaverse berlandaskan beberapa teknologi utama, termasuk realitas virtual (VR) dan realitas augmentasi (AR), yang memungkinkan pengguna untuk masuk ke dunia digital yang imersif. VR menggunakan headset dan sensor untuk menciptakan lingkungan yang sepenuhnya virtual, sedangkan AR menggabungkan elemen digital ke dalam lingkungan fisik pengguna. Teknologi-teknologi ini memberikan pengalaman interaktif yang mendalam, mengubah cara kita bekerja, belajar, dan bersosialisasi. Selain itu, metaverse memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan pengalaman yang lebih dinamis dan personal. AI digunakan untuk mengelola perilaku entitas virtual, seperti karakter dalam game atau asisten virtual yang membantu pengguna dalam navigasi dan interaksi. Blockchain juga memainkan peran penting dalam metaverse dengan memfasilitasi kepemilikan digital yang terdesentralisasi dan ekonomi virtual. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk memiliki aset digital, seperti tanah virtual atau barang dalam permainan, dengan bukti kepemilikan yang tercatat secara transparan dan tidak dapat diubah.