Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Penghambat Pembelajar Sepanjang Hayat; Budaya Popularitas dan Instan

2 Januari 2024   11:05 Diperbarui: 2 Januari 2024   11:07 69 1
Sosial media sudah menjadi dunia baru bagi masyarakat era awal abad ke-21. Manusia modern dalam mencari pengakuan atau validasi tidak hanya di dunia nyata saja, tetapi juga di dunia maya melalui media sosial. Peralihan perilaku dan budaya masyarakat tersebut menghasilkan budaya baru yakni budaya untuk menjadi seseorang yang popular dan dikenal banyak orang. Semua orang seolah berlomba mendapatkan like dan followers yang banyak agar psikisnya terpuaskan karena dikenal banyak orang. Mirisnya adalah popularitas di sosial media didapatkan bukan melalui prestasi, capaian, kecerdasan, gagasan, atau hal positif lainnya. Popularitas justru didapatkan melalui wajah cantik, goyangan seksi, hal bodoh, dan sesuatu yang memiliki kecenderungan negatif. Akibatnya banyak anak-anak sekarang memiliki keinginan untuk popular dengan melalukan hal bodoh sekalipun. Di sisi yang lain, sesuatu yang positif seperti ranah ilmu pengetahuan tidak terlalu diminati oleh anak-anak karena budaya netizen tidak mendukung seseorang menjadi popular. Kemudian muncul fenomena bahwa menjadi youtuber, selebgram, seleb tiktok, menjadi cita-cita sebagian anak-anak di masa sekarang. Fenomena baru tersebut sekaligus berdampak pada persepsi anak terhadap pendidikan dan ilmu pengetahuan, hal tersebut juga memengaruhi motivasi anak dalam menjadi pembelajar.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun