Globalisasi yang semakin masif diiringi dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih, membuat nilai dan budaya Jawa semakin terkikis, termasuk falsafah Jawa. Budaya globalisasi dan kemajuan teknologi ini menyebabkan banyak orang yang mudah terkejut dan mudah takjub. Salah satunya adalah munculnya
Artificial Intellegence (AI) yang dapat mengerjakan dan menjawab apa saja sesuai dengan keinginan sang pembuat. Dengan penemuan
Artificial Intellegence (AI) dan berbagai kemajuan yang lain juga membuat manusia merasa superior dan merasa sombong dengan pencapaiannya. Dengan adanya fenomena ini diperlukan nilai, prinsip, dan falsafah yang menjadi antitesis dari peristiwa yang terjadi.
KEMBALI KE ARTIKEL