Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Dia Kembali

7 Maret 2016   16:41 Diperbarui: 7 Maret 2016   19:07 59 1
Aku bukan seperti aku yang dulu. Bukan lagi siswi SMP lugu yang tiap pulang sekolah berdiri barang satu jam menunggunya di halte itu hanya untuk sekedar melihatnya atau jika beruntung aku bisa menyapanya. Sosok itu. Sosok siswa SMP tetangga sekolahku. Kami beda sekolah, tapi halte tempat menunggu angkutan umum itu sama, jadi aku sering melihatnya. Dia favorit di sekolahnya. Setidaknya itu yang menjadikanku mewajarkan bahwa aku menyukainya. Tapi bagiku dia tidak terlalu tampan. Sekali lagi bagiku. Tapi menurut teman-temanku ya dia cakep. Dia juga nggak pinter-pinter amat. Tak bisa dipungkiri bahwa aku sekolah di SMP nomor 1 di kotaku, sementara SMP tetangga itu hanya urutan 5 atau 6. Lalu apa yang membuatku menyukainya? Dia ramah. Setidaknya dia rajin tersenyum atau kadang lebih dulu menyapa ketika melihatku. Meski menurut teman-temanku dia itu cool sekali, apalagi di hadapan siswi-siswi sekolahnya. Oh ya, meski beda sekolah, tapi aku memang mengenalnya. Kami dulu satu SD. Satu kelas juga waktu kelas 6.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun