Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Madurasmaradana

6 Januari 2017   14:45 Diperbarui: 6 Januari 2017   14:51 88 1
Subuh menguncup di kotak jendela ketika sitti menutup doa
Terbang bersama dingin yang deras di ujung kelopak mata
Sampaikah ia pada dulla, lanceng berhati surga?
Hampir setiap menyentuh sellok soca mêra, sitti mengeja dulla
Duh, taresna yang tugur di hati menjemakkan alamat-alamat dan amsal
Kerrong kehidupan rekah fajar
Pada dulla, sitti punya kasih. Dijaganya doa hingga harapan jumpa
Pada kitab kehidupan siang-malam.
Di pesantren manakah dulla melayari hati dan surga?
Dalam puluhan panen tembakau, dulla belum bertanda

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun