Terbang bersama dingin yang deras di ujung kelopak mata
Sampaikah ia pada dulla, lanceng berhati surga?
Hampir setiap menyentuh sellok soca mêra, sitti mengeja dulla
Duh, taresna yang tugur di hati menjemakkan alamat-alamat dan amsal
Kerrong kehidupan rekah fajar
Pada dulla, sitti punya kasih. Dijaganya doa hingga harapan jumpa
Pada kitab kehidupan siang-malam.
Di pesantren manakah dulla melayari hati dan surga?
Dalam puluhan panen tembakau, dulla belum bertanda