(3) Yerusalem adalah nama kota dari bahasa Ibrani yang bahasa Arabnya Darussalam atau rumah kedamaian atau wilayah yang damai. Begitu pun Mekah dalam ihram tak boleh orang untuk membunuh, melukai bahkan berkata buruk. Kedamaian bisa lahir jika prilaku kita dijaga sebagaimana ihram di Mekah. Mekah dan Yerusalam sama-sama rumah kedamaian. (4) Ismail adalah datuknya Rasulullah dan jadi panggilan untuk ibadah Yahudi. "Sema Yisrael" berakar sama dengan Isma yang artinya dengarkan. Begitupun Nabi panutan Yahudi adalah Nabi Sulaiman yang akar katanya adalah salam dan Ibraninya Slomo atau the king of Solomon. Ini adalah akar nama yang sama dengan Islam.
Lantas kenapa Israel sekarang memusuhi Islam? Padahal ratusan tahun mereka hidup rukun di bawah panji Islam sejak Sayidina Usman sampai Jendral Salahudin Ayubi. Bahkan hari ini pun, yahudi yang tahu diri mereka bersama Muslim Palestina untuk berjuang bersama. Ternyata beda perlakuan Mekah yang damai dengan Yerusalem yang penuh pertumpahan darah saat dikuasai Yahudi? Ternyata muasal pertumpahan darah ini bukan karena Yahudinya Palestina tapi karena negeri Barat yang keji.
Saat perang dunia kedua terjadi, Hitler dan Sekutunya memang membantai Yahudi yang menetap di Eropa. Holocoust telah membuat Yahudi Eropa yang disebut Yahudi Askenazi mencari perlindungan dan pulang ke Palestina menemui Yahudi Mizrahi dan Sephardim. Mereka menerima tapi ternyata, setelah ditolong mereka balik menjajah. Sesama yahudi, Mizrahi marah atas prilaku Askenazi sehingga tak setuju dengan gerakan Zionis ini. Mereka bersama kaum muslim berjuang tapi Barat melihat sisi bisnis dalam polemik ini. Mereka butuh proxy di Timur Tengah yang kaya minyak, sehingga polemik ini terus dirawat agar pertempuran terus berlangsung. Bagi mereka "Perang adalah Bisnis".
Yang paling membagongkan adalah Barat masih punya veto di PBB. AS, UK dan Prancis punya veto yang bisa menggagalkan suara pembelaan pada kemanusiaan di Palestina. Tak ada artinya kita berjuang padahal hanya satu veto AS bisa menggagalkan semua. Di mana letak keadilan dunia? Makanya kita harus tutup telinga atas demokrasi yang mereka katakan, kesetaraan yang mereka kampanyekan atau humanisme yang mereka jajakan. Bulshit semua karena sisi kemanusiaan mereka dibatasi pada rasis untuk kepentingan bangsa mereka saja dan utamanya mereka memandang semua itu demi uang dan bisnis. Kalau sudah begini, pantas saja Yahudi Askenazi ini dirawat dan dibela habis-habisan walau kemanusiaan yang mereka pamerkan sebelumnya dikorbankan.