Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Wanita dan Bungkusannya

22 Juli 2015   22:58 Diperbarui: 22 Juli 2015   22:58 188 0
Tuhan menjawab doa kami yang tengah cemas menunggu pengumuman masuk perguruan tinggi negeri waktu itu. Bagaikan angin yang datang berhembus mengurai kekeringan. Ketegangan yang sedari tadi memenuhi udara rumah kami pun seketika terusir oleh hadirnya rasa syukur. Saat itu saya memeluk ibu menangis terharu dan di situ saya melihat ayah sujud tersungkur—jarang saya melihat beliau meneteskan air mata. Alhamdulillah diterima, begitu pikir saya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun