Dengan lihai saya miringkan badan ke kanan ke kiri. Pinggul pun kadang saya putar beberapa puluh derajat agar bisa berkelit di antara gerombolan manusia yang lalu lalang. Tak ketinggalan kerap kaki saya angkat sebelah guna hindari lindasan ban sepeda motor yang tak punya mata itu.
KEMBALI KE ARTIKEL