Pendidikan inklusif di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah kurangnya media pembelajaran yang efektif dan terjangkau bagi penyandang disabilitas, khususnya bagi mereka yang memiliki gangguan pendengaran. Menurut data sensus tahun 2020, jumlah penduduk berusia 5 tahun ke atas yang sama sekali tidak bisa mendengar mencapai 255.161 jiwa. Kelompok ini, yang dikenal sebagai Tuli, menggunakan bahasa isyarat, gerakan tubuh, tulisan, dan ekspresi wajah untuk berkomunikasi. Namun, penggunaan bahasa isyarat masih terbatas dalam kehidupan sehari-hari, menyebabkan kesulitan komunikasi antara Teman Tuli dan masyarakat umum.
KEMBALI KE ARTIKEL