Puncak kesulitan tertinggi yang benar - benar sulit dicapai oleh suporter sepak bola adalah menerima dengan ikhlas dan lapang dada akan hasil yang dipersembahkan oleh tim kesayangannya. Bahkan ketika tim kebanggannya menang sekalipun, tidak jarang kita melihat sebiji - dua biji suporter yang tidak puas dengan hasil yang dicapai oleh tim kesayangannya. Entah itu karena kemenangan yang didapat tidak sesuai ekspektasi - misalnya  tidak menang besar, menjuarai suatu kompetisi dengan tertatih - tatih dan lain sebagainya. Kalau tidak menemukan
wedus ireng dalam tim
favorit sendiri, ya pasti mencari kesalahan tim rival sebagai alibi untuk tidak rendah hati dan merasa puas dengan kualitas tim kebanggan.
Belakangan ini, setelah timnas Indonesia memastikan diri lolos ke putaran ketiga kualifikasi piala dunia 2026, ramai di media sosial berbagai komentar berupa kritik pedas dan sindiran tak berdasar yang ditujukan kepada beberapa penggawa timnas, terutama setelah mereka menutup rangkaian pertandingan pada ronde kedua qualifikasi dengan kemenangan 2 : 0 atas Filipina.
KEMBALI KE ARTIKEL