Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Aku Ingin Menulis

13 April 2012   10:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:39 89 0
Aku ingin menulis
Tapi aku gak tau harus mulai dari mana
Semuanya terasa seperti terangkum di otakku
Tapi aku selalu bungkam di saat mulai ingin menulis
Mungkin dengan bahasa konotasi dalam puisi..
hmmmm...
baiklah aku coba
“sang matahari bergelitik melihat ombak yang berkejar-kejaran seolah-olah mengejar bocah kecil bernama mimpi yang sedang berdiri di tepi pantai.”
Gak bisa..
bahasa yang buruk
Terasa seperti dibuat-buat..

Okelah
Aku mulai dengan berimajinasi terlebih dahulu seperti pada cerpen..
“Pada malam minggu yang sepi ditemani bulan purnama, angin berhembus sepoi-sepoi mememani dua anak manusia yang sedang bermadu kasih di teras rumah.”
ahahahahahaha....kok jadi imajinasi itu yang keluar.
Arrrghhh,,,terasa sangat berlebihan,,,lebay deh...
Tapi aku ingin menulis
Aku ingin menulis apa yang ku rasakan
Aku ingin menulis apa yang sedang aku pikirkan
Aku ingin menulis kebahagiaanku
Aku ingin menulis kekesalanku dan kekecewaanku
bahkan aku ingin menulis rasa sayangku kepada orang2 yg kukasihi
Tapi sekali lagi aku tak tau harus mulai darimana
Kenapa begitu sulit??
Biarlah..
tak perlu berimajinasi
karena aku tak pandai berimajinasi
Biarlah
tak perlu aku memikirkan kata-kata konotasi indah seperti Chairil Anwar
karena memang aku sama sekali tak punya bakat seperti itu
memang itu aku
menyedihkan memang
tapi itulah aku
Harus gimana lagi?
harus disyukuri
karena sekali lagi aku sangat ingin menulis

Aku coba menulis dengan bahasa yang sederhana
Bahasa yang tertuang begitu saja di otakku
mengalir begitu saja tanpa perombakan apapun
menulis dengan bahasa jujur
biarlah orang berkata apa...
biarlah orang member penilaian bagaimana
siapa suruh membaca tulisanku...:D
karena tulisanku adalah DIRIKU
Apa yang kurasakan
Apa yang kualami
Apa yang kupikirkan
Karena Sekali lagi Aku ingin menulis
walau aku tak tau bagaimana cara menulis
Aku tetap ingin menulis

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun