Sejak era keemasan maestro sepakbola Belanda, Johan Cruyff cs dengan gaya
“Total Footbal”-nya, yang membawa negerinya ke babak final Piala Dunia duakali berturut-turut, pada tahun 1974 di Jerman (Barat) dan tahun 1978 di Argentina, dimana kita ketahui hasilnya Belanda hanya menjadi
“runners-up” pada kedua turnamen akbar dunia tersebut, serta diselingi mencapai babak semifinal Piala Eropa pada tahun 1976 di Yugoslavia, Belanda seperti susah mendapatkan regenerasi pemain-pemainnya terbaiknya.
KEMBALI KE ARTIKEL