Pada tahun 1946, rakyat Indonesia yang belum lama merdeka, banyak yang menuliskan grafiti di manapun, seperti pada dinding bangunan maupun gerbong kereta api dengan tulisan “SOEKARNO YES…, Van MOOK NO…!!”, selama terjadinya PERUNDINGAN LINGGARJATI (10~15 November 1946), yaitu suatu perundingan antara Indonesia dan Belanda di Linggarjati, Jawa Barat yang menghasilkan persetujuan mengenai status kemerdekaan Indonesia. Hasil perundingan ini ditandatangani di Istana Merdeka Jakarta pada 15 November 1946 dan diratifikasi kedua negara pada 25 Maret 1947.
Dalam perundingan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Sutan Sjahrir, sedangkan delegasi Belanda dipimpin oleh Prof. S. Schemerhorn dan Dr. H.J. Van Mook, dengan penengah dan pemimpin perundingan dari pihak Inggris (Sekutu), yaitu Lord Killeam.
Hubertus Johannes van Mook adalah (Letnan) Gubernur Jenderal yang ditugasi oleh pemerintah kolonialis Belanda, c.q. Menteri Urusan Tanah Jajahan (Minister of Overseas Territories, Overzeese Gebiedsdelen), J.H.A. Logemann, sebagai perwakilan ratu / pemerintah kolonial Belanda di Indonesia, karena mereka memang tidak (mau) mengakui proklamasi RI yang dikumandangkan pada 17 Agustus 1945, oleh Dwi Tunggal, Soekarno-Hatta.
Malam ini, 7 Juni 2013, di GELORA BUNG KARNO, Tim-Nas sepakbola Indonesia akan mencoba menjajal kehandalan Tim-Nas negara mantan penjajahnya, Belanda, yang berada jauh 165 peringkat di atas Indonesia yang saat ini hanya berada di peringkat ke-170 FIFA.
Semoga saja tidak terbantai, sebagaimana saat dibantai 7-1 ketika melawan Tim-Nas Uruguay, 8 Oktober 2010 lalu, walaupun Indonesia sempat mengejutkan lawan dengan unggul 1-0 lebih dulu pada menit ke-18 melalui gol Boaz Solossa.
Selamat menyaksikan pertandingan sepakbola persahabatan antara INDONESIA vs BELANDA.
Namun demikian;
JAS MERAH => JAngan Sekali-sekali MEninggalkan sejaRAH…, hehehe… b^_^d