Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Peranan Media dalam Industri Sepak Bola Modern

10 Desember 2012   09:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:54 579 0
Seperti yang kita ketahui, United secara dramatis mematahkan rekor tak terkalahkan selama dua tahun milik City dengan skor 2-3. Seperti yang kita ketahui juga, Messi baru saja memecahkan rekor jumlah gol terbanyak dalam setahun dengan total 86 gol. Namun hanya sedikit dari kita yang tahu, Falcao baru saja menjadi pemain La Liga pertama dalam satu dasawarsa yang sanggup mencetak lima gol sekaligus dalam satu pertandingan. Apa artinya bagi Anda, para pecinta bola?

Secara kasat mata, saya bisa menyatakan bahwa media merupakan perangkat terpenting dalam industri sepak bola. Lho, bagaimana saya bisa mengeluarkan kesimpulan ngawur seperti itu?

Pertama, nama besar kelompok yang berkepentingan sangat berpengaruh. Duel sekota antara City versus United memiliki arti besar. Selain memperebutkan tripoin, duo Manchester juga saling bertarung untuk membuktikan siapa yang paling pantas untuk bertahta di puncak klasemen, siapa tim kota Manchester yang lebih unggul, siapa yang lebih berjiwa besar dan manakah yang menang; mental juara atau finansial tak terbatas.

Dan akhirnya telah kita saksikan bersama, Manchester Merahlah yang pulang membawa tripoin yang sangat berharga dalam perburuan gelar juara musim ini. Mungkin hanya secuil insan sepak bola yang tahu kalau dwigol Rooney semalam menjadikannya sebagai topskor United melawan City (10 gol) dan pemain termuda yang sanggup mencapai 150 gol di BPL.

Sementara itu, Messi semakin bersinar dengan dwigolnya yang mematahkan rekor Gerd Mueller (85 gol). Capaian fantastis itu tercipta setelah sebelumnya Messi sempat dibekap cedera ringan akibat terlalu memaksakan diri untuk bermain melawan Celtic di UCL.

Dunia pun heboh seketika. Tweet dari kolega dan fans pun berdatangan tiada henti. Apa yang telah Messi capai adalah bentuk penegasan untuk kesekian kalinya bahwa Messi bukan sekedar pesepak bola. Dia adalah atlet multidimensi yang mengubah pandangan orang terhadap olah raga si kulit bundar tersebut.

Ya, bersama Barcelona, Messi adalah rajanya sepak bola. Hampir semua gelar kompetisi yang mereka ikuti berhasil disapu bersih. Dengan aliran posession-isme dan attacking-isme nya, Messi memimpin armada Barcelona menuju tingkatan tertinggi.

Apa arti rekor 86 gol dalam setahun bagi Messi?

Tentu saja orang akan silau dengan rekor tersebut, sebuah dongeng bagaimana seorang dengan tinggi badan tidak lebih dari 170 senti mampu tampil bak predator didepan gawang lawan. Rekor ini jelas akan membantu Messi dalam menutupi cacatnya karena gagal memenangi kompetisi bergengsi musim lalu dan juga memecahkan rekor lagi. Rekor itu adalah pesepak bola pertama yang mampu menggondol trofi super-prestisius Ballon D'Or empat kali secara beruntun! Dengan begitu, secara sahih Messi akan dinobatkan sebagai pesepak bola terhebat di era sepak bola modern.

Well, setujukah Anda dengan argumen saya?

Lantas, apakah benar menyebut Messi sebagai 'Yang Terbaik'? Apakah dia bekerja keras sendirian dalam usahanya merengkuh capaian tersebut?

Adalah duo gelandang jenius Barcelona Xavi-Iniesta yang selalu disebut dibelakang Messi. Bahkan gol kedua Messi semalam merupakan sodoran matang langsung dari Iniesta. Mereka menciptakan trio yang tak terpisahkan dalam skuad Barcelona yang saling menunjang kinerja rekannya di lapangan, sehingga terciptalah rekor 86 gol dalam setahun tersebut (Messi juga mencetak gol bagi Timnas Argentina).

Tapi, apakah ada orang yang rela dikatakan sebagai yang ‘kedua’, ‘pendamping’, ataupun ‘pembantu’? Tentunya, tidak seorangpun dari Xavi atau Iniesta yang mau secara terbuka menyatakan diri rela dilabeli sebagai pembantunya Messi. Xavi adalah Xavi dan Iniesta adalah Iniesta, mereka dua geladang yang hebat dan memiliki karakter yang berbeda.

Namun, kerja sama yang terjalin antara Xavi dan Iniesta tak hanya sebatas di Barcelona saja. Mereka saling bahu membahu di Timnas Spanyol. Hasilnya? Tidak main-main. Mereka adalah tulang punggung saat Timnas Spanyol menjadi kampiun Eropa pada tahun 2008 dan 2012 dan juga jawara dunia pada tahun 2012. Rentetan prestasi yang bakal sulit diulang, tentunya.

Sementara itu, bagaimana dengan ‘yang terbaik’? Prestasi tertingginya saat berkostum Timnas Argentina adalah ketika merebut medali Emas pada Olimpiade 2008. Disaat orang mulai membandingkannya dengan salah satu legenda Argentina, Diego Maradona, prestasinya bersama timnas jauh dari kata memuaskan.

Lantas, bagaimana bisa seorang Messi meraih predikat sebagai ‘yang terbaik’? Tanya sajalah kepada media!

Di tempat lain, seorang Radamel Falcao meluluh lantakkan Deportivo La Coruna dengan pentagol yang dicetaknya. Saya yakin, hanya ada 3 dari 10 orang di dunia yang mengetahui tentang rekor yang dipecahkan Falcao dan hanya 1 dari mereka yang menganggap rekor Falcao merupakan kejadian penting di tahun ini. Melalui pandangan objektif saya, tiga dari lima gol yang diciptakannya adalah melalui usahanya sendiri.

Berbagai peristiwa penting terjadi di dunia, kadang beberapa peristiwa terjadi diwaktu yang sama. Tugas media adalah menyampaikan peristiwa tersebut kepada kita, masyarakat, tanpa perlu disaring dan diberi bumbu. Namun acapkali media memberika porsi yang berbeda-beda terhadap setiap peristiwa, dan disinilah terlihat kedigdayaan media dalam memberikan porsi ekstra terhadap ‘bahan berita’ mereka.

Terkadang, ‘bahan berita’ yang sama bagusnya pun akan terlihat dan terdengar berbeda, itupun tak lepas dari campur tangan media.

Kita sebagai ‘konsumen’ hanya bisa berpangku tangan dan menelan berita bulat-bulat, tanpa tahu bagaimana proporsi berita yang benar-benar pas.

~ annoynymous

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun