Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Jejak Renta

17 Juli 2010   21:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:47 32 0
Bulan rebah disebuah tower
wajah meringis tertusuk
penangkal petir
langit sisakan sebuah isak
terdengar diantara reruntuhan senja
daun daun berbisik

Langkah tatih wanita tembaga
menopang malam tinggalkannya
pada aroma ruparupa
masa muda
merebak rona sudut malam
tawarkan madu kumbang belukar
memantik merakit buih-buih
menetes diatas daun-daun
jadi embun
hilang disergap pagi

Langkah
menghitung jejak samar
gerih geletak ditikungan waktu
meraup sisa kejayaan
bola mata sinarkan asa
mengular dibalik lampu jalanan
mengendap tanpa suara
kolong sebuah jembatan
samping patung bisu
istana terakhirnya

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun