Manusia pada dasarnya dalam menjalani kehidupan ini semata-mata hanya untuk ber‘ibadah dalam segala hal perbuatan dan tindakannya, karena kehidupan Allah niali bukan atas dasar kekayaan, kepintaraan, keindahan fisik atau kesempurnaan, boleh jadi orang yang miskin, hina mata manusia akan tetapi mulia dimata Allah, boleh jadi ketidak sempurnaan harta dan fisik seorang sempurna keimanannya dihadapan Allah, kemulyaan dan kesempurnaan manusia adalah berdasar padailmu, amal serta iman seseorang.Pada bulan ini bulan ramadhan tahun hijriah bertepatan bulan agustus tahun masehi adalah mengingkatkan kita di 66 tahun yang lalu akan proklamir kemerdekaan Indonesia, Ramadhan meiliki nilai ‘ibadah dalam segala amal di hari-hari puasanya sebagai bukti otentik keberislaman seseorang, Puasa (syiam) artinya menahan diri dari segala yang membatalakan puasa seperti makan, minum dan menahan hawa nafsu dimulai dari sejak fajar samapi terbenamnya matahari,puasa juga sebagai ibadah yang mulia kepada allah, puasa di bulan Ramadhan terdapat banyak, hikmah, barakah, Rahmah, dan ampunan, didalamnya terdapat keistimewaan lailatul qadar sebagai kesempurnaannya. Merupakan satu yang patut di syukuri jika kita berjumpa untuk berpuasa di bulan Ramadhan dan kiranya kita tidak menyianyiakan kesempatan tersebut, namun hendaknya meman fa’atkan kesempatan dengan sebaik-baiknya, Allah memberikan keistimewaan pada bulan Ramadahan ini, bahwasanya amalan ramadhan dapat menutup pintu neraka membuka pintu syurga, Subhana allah, allah telah menempataakan bulan ramadhan sedemikian mulyanya, Allah memberikan ganjaran yang sangat besar dan berlipat melebihi amalan di bulan-bulan lain, dengan demikian mari kita sebagai umat islam berlomba-lomba ( Berfasatabiqul khairat ) dalam beribadah kepada Allah S.W.T, tolong menolong sesama hamba Allah dan saling menasehati dalam kebaikan, itulah indahnya islam.