Mawar itu terpesona akan pancaran mentari yang ia temukan melalui celah – celah rimbunnya dedaunan di semesta raya. Mentari yang ditemukannya ketika ia sedang berada diantara bangun dan pejam. Ia adalah setangkai mawar yang telah renta dan paling susah mencari mimpi. Lalu bila tiba – tiba sesuatu yang dikiranya mimpi yang bukan seperti mimpi ada di depannya, maka ia tidak ingin kehilangan.