Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kembalilah ke Fitrah..

31 Agustus 2011   12:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:20 56 0
Doa para pendosa bukan bangkai meski pernah trgenang diselokan ataupun tong sampah. Tak pernah ada tangis kesedihan meski kerap dihantui ketakutan hingga selalu mengemis padaNya ketika kehilangan arah. Jangan ragu meski akhirnya menjadi salah karena keraguan itu manusiawi. Tapi tetap jangan salah memaknai hati. Iman yg Utama. Angkuh dan bodoh tak jauh berbeda selama masih ada nafas. Ketika pernah kalah, dimana sobat?. Sendiri bersama asa, cinta atau nestapa. Pernah tak ada lagi kawan sejalan meski mencari dalam ruang beribu pintu. Aku, kau atau mereka yang sedang asyik berkelebat... dlm nikmat fana. Ah, biarlah...Maknai saja apa yg masih dapat kau beri arti. Hujamkan belati pinsip tepat ke ulu hati raga. Jika terkapar mati, kau dikenang tetap sebagai diri sendiri. Sebab apa guna hidup bila hati sudah tak berguna. Lalu apa daya semua cerita, jika yang dicari hanya berhujung pada kelam dan duka. Apa salahnya musim gugur yang sebenarnya indah penuh dengan bunga-bunga. Seperti itulah keajaiban yang sebenarnya selalu kita nanti, usia yg semakin beranjak dengan bekal pembelajaran yg berguna. Percuma mengharap iba, karena yang ada adalah kau sendiri yg ciptakan perubahan.
Kembalilah ke fitrah..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun