Di
kota Gudeg, para
pemburu berita berbondong-bondong mendatangi sebuah mansion mewah. Akhirnya tuan rumah keluar dari
zona nyamannya. Seseorang
berdarah biru dengan
tangan besi dan secara diam-diam adalah
tangan kanannya pemerintah. Ia bernama Supratman pemilik PT. Mayoye Indonesia kini pabriknya
gulung tikar karena hangus dilahap
si jago merah. Yang lebih mengenaskannya lagi, semua itu terjadi saat ia bersama
buah hati dan
pujaan hatinya berkunjung ke sana. Hanya ialah yang berhasil selamat dan kini ia hidup
sebatang kara.
Kabar angin tersebut dalam sekejap menyebar melalui media sosial. Menjadi
 buah bibir hangat
turun daunnya sang Supratman. Kebanyakan orang-orang
tebal dan
tutup muka. Supratman mengasingkan diri dari masyarakat ke sebuah gabuk tua. Ia sekarang menjadi
kepala batu dan
ahli asap berat dengan penampilan
eksentrik. Tiba-tiba, datang seorang
kutu buku keturunan dari
negeri sakura sambil membawa
buah tangan. Berbicara
 empat mata bahwa ia juga
sebelas dua belas dengannya. Dan pelaku pembakaran tersebut telah di bawa ke
meja hijau, memberikan dan akhirnya Supratman mendapat hidayah.
KEMBALI KE ARTIKEL