Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

SMS Upy kepada Leo (#2)

22 Juni 2012   00:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:41 88 0

Di bawah kolong meja restoran tersentuh kaki bulu kucing yang lembut

Juga kaki meja, dan

Kakimu, Leo

 

Aku menendang-nendang pasir di jalan setapak di Blang Padang

Ketika menyeberang jalan menuju toko buku

Aku terpana seruan adzan

Aku ingat kau, Leo

Katamu terkadang engkau rindu mendengar adzan yang merdu

Detik ini kau mendengarkan-nya ?

 

Leo membuka file SMS Upy :

 

*

Kusadari, bhw kmu adlh 1 keindahan crita yg tak t’gantikan …

 

**

Slagi ada bulan & bintang, slagi ada b’kasih sayang

Slagi ada ombak & laut,

Slagi hatiku terpaut

Slagi ada langit & bumi

Slagi C’ku  bersemi …

 

Slagi ada waktu,

Slagi ada rindu …

Biar bribu batu,ingin aku bertemu !!

 

Leo baru saja menanamkan nisan salib di kuburan Theodora

Angin  berhembus di antara salib-salib di perkuburan Kristen di Legundi

Leo teringat kebaikan hati Mak Etek dan kekasihnya, Upy

Kapal penyeberangan akan membawanya ke Teluk Tapanuli

Oh, apakah ke Medan Deli dulu menjumpai Upy, ataukah

Mencium pipi dan tangan Mak Etek di Bukittinggi.

 

***

Bgmana crnya utk agar kau mengerti

Bhwa aku merindukanmu, slamanya …

Bgmana crnya utk agar kau mngerti bhw aku m’cntaimu, slamanya …

 

(Cnta mati “dewa)

 

Kertas terlepas tertiup angin deras di Selat Sibungalaut,

antara Pulau Sipora dan Pulau Siberut

Upy di Medan

Bang Leo di Rumah Sakit di kota Sibolga.

 

[MWA] (Puisi di atas Sofa – 20; *ijin Upy)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun