Ada Kebo
Di Republik Lo Gila Gelo
Bo
Presidennya cantik bak La lolo
La Lolo Sosialitta gadis Maracaibo
Kebo gila pujaan Orang Pacitan
Kalo pabila Lo menuntun kebo
Banyak Orang tertawa di Jalan Sudirman
Banyak Orang tertawa di Jalan Sudirman
Bukan topeng monyet jadi tontonan
Kebo Giro nyanyian kami
Kebo Gelo idola demo masa kini
Topeng Monyet jadi tontonan
Orang Betawi jadi Pahlawan
Tahun 20-an sampai sembilan lapan
Apakah kini yang akan Engkau tampilkan ?
Rakyat Miskin jadi Obyekan
Orang Papua jadi sialan
Hutan ditebas emas dikuras
Nasib tak menentu di Negeri Bebas
Nasib tidak menentu di Negeri Bebas
Kurs Rupiah akan segera goyah, pabila tiada TKW dan Beras
Apatah lagi Pasar di Dalam Negeri, diserbu Barang Asing di mana-mana
Utang Asing akan menjadi tarohan, Koruptor menari semena-mena
Oh Rakyat Republik Lo Gila Gelo
Jangan pilih Presiden jangan pilih Raja --- Orang yang gila pada cermin dan kaca
Cermin dipuja-puja --- Rakyat terpuruk dibiarkan tetap menjadi gelo
Baiknya sekarang mencari Pemuda bak Tan Malaka
Tan Malaka Jagoan Asia --- kebanggaan Orang Indonesia
Ia berkorban untuk Indonesia Merdeka
Tak gemar Citra, tak gemar Harta
Biar binasa untuk Indonesia
Kebo Gelo dari Bandung
Digiring orang ke Tiang Gantungan
Para Koruptor segera kebingungan
Bila Hakim men-vonis tidak tanggung-tanggung.
Republik Lo Gila Gelo
Elitenya kaya --- Rakyatnya papa jelata
Para Bedebah berlambang ber-Raja-kan Kebo
Beritenya ape, sampe Rakyat tetap menderita ?
Presiden cantik lagi berkaca
Anak Betawi lagi demonstrasi
Sinden cantik memakai pupur
Gunungan tancap, cepat atau lambat dia harus mundur.
[MWA] (Puisi dari Jendela Bis – 11)
*)Foto ex Internet