Di Belahan Utara Bumi --- sejak di bulan Maret akhir semua makhluk bersiap-siap menyambut Anugrah Illahiah. Bulan April.
Burung tertidur pulas --- terbangun, beruang tertidur lemas --- bangun, ular bersembunyi dalam komunitas --- mencari titik terang, manusia pun merancang masa depan setelah …………………….. Musim Semi dalam penanggalan menjelang. Alam kembali bertunas memberi harapan Kemakmuran dan Kehidupan.
Kelinci menari-nari --- manusia berpesta pora. Rumput dan rerumputan serta biji-bijian menikmati kehangatan. Manusia menandak kegembiraan Mardi Grass.
Konon bulan ini dinamakan “APRIL” --- untuk menghormati Dewi Aphrodite, Sang Dewi Cinta.
Makhluk hidup mulai menyemai cinta, untuk bertelur menyemai bibit dan keturunan …… pantaslah………………………
Ada pula Orang mengatakan asal nama April dari kata-kata Latin yang berarti “membuka” , itulah asal-muasal Orang Grik menyebut “Musim Semi” sebagai musim pembuka.
Bunga berbungalah !
Manusia adalah makhluk yang mampu memanipulasi dalam budayanya --- kegembiraan alamiah diselundupkannya “gerak-tipu-tipu” --- muncullah APRIL MOP, Budaya me-manipulasi kegembiraan dengan spontanitas dan kegagapan.
Kecele lu !
Di Indonesia diadonlah Politicking ala April Mop :
1. USA melakukan politicking “Nuklir dalam Terrorisme” (?) --- sumbunya Iran dan Korea Utara
2. Indonesia sebagai Negara kedua (paham Neo-Libralism) --- mengambil ancang-ancang bahwa Energi dan Ekonomi Nasional dalam bahaya Memang.
3. Dihembuskan “subsidi BBM” harus dihilangkan --- secara Quota harus dikurangi pemakaian --- digoreng-goreng, jadi Rupiah dan asumsi yang dikotak-katik.
4. Secara Rupiah bisa di-politisasi --- subsidi menjadi “gula-gula gulali”, BLT menjadi BALSEM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat) --- kegundahan Korupsi “Perampokan” dana Bail-out Bank Century, Pencurian APBN di Kementerian-kementerian --- dijungkir balikkan menjadi Musim Semi menjelang Musim Pemilu 2014 --- Pilpres dan Pemilu Legislatif.
5. Time-Frame di-sinkronkan : 2009 – 2012 mencuri uang, 2012-2013 money-politics di-semai, syukur Meeting di Seoul “Nuclear Terrorism” sudah digelar (2012), Ketegangan Selat Hormuz akan mereda, 2013 harga minyak internasional mereda (Indonesia akan ribut menurunkan harga BBM --- yang menentang berarti Anti Rakyat, ayo patokan 15 persen jadi senjata manipulasi) --- 2014 memanen hasil Dewi Cinta, Aphrodite besar kemungkinan naik daun.
Musim semi --- Demonstran di-gerak badan-kan untuk mengukur kekuatan lawan dan kesetiakawanan. Obama di Airforce One.
Usul kepada Presiden RI :
1. Lakukan penghematan --- jual mobil dinas yang mewah para Menteri dan para Pejabat --- contoh prabawa dan wibawa Dahlan Iskan dan Jokowi. Tekan belanja rutin dan operasi.
2. Batalkan pembelian Pesawat Kepresidenan --- teliti anggaran/belanja pemugaran Istana dan Gedung Pemerintahan.
3. Kendalikan Rencana, Anggaran BUMN --- agar dialihkan pada proyek Infra Struktur dan Energi Terbarukan --- terutama BBN (Bahan Bakar Nabati).
4. Korbankan biaya rutin Negara dan BUMN untuk mengkompensasi tingkat Subsidi BBM untuk Kemakmuran dan menjamin Hajat Hidup Orang Banyak --- pengorbanan biaya rutin untuk bantalan kenaikan harga Minyak Internasional.
5. Subsidi BBM dan Energi adalah Hak Rakyat --- Kewajiban Negara dan Pemerintah.
6. Subsidi BBM selama ini menjadi pelumas pertumbuhan ekonomi --- segera fokus pada proyek BBN, agar periode-periode mendatang BBM jangan menjadi Ladang Korupsi dan Manipulasi.
7. Kerakyatan yang dipimpin Hikmat dalam Permusyawaratan/Perwakilan --- Pemilu yang bersih, Demonstrasi yang bersih. Alihkan dengan Undang-undang bahwa Partai Politik menjadi Alat Demokrasi di tangan Rakyat, bukan dikendalikan Elit yang diberi Amanat Kekuasaan. Bisa ?
Harus bisa --- agar Sumber Daya Indonesia efisien dan efektif !
Merdeka !
[MWA] (Karikatur Sospol – 52)