Mohon tunggu...
KOMENTAR
Drama

Jenglot Makuthang Bisa Malih Menjadi Kecoak (Paranormal)

24 Maret 2012   16:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:32 414 0

Jenglot sejenis makhluk seram yang tidak berakal --- mempunyai nafsu bawaan ketika arwahnya berdiam di raga manusia. Itulah sebabnya para wanita yang dicupang Makuthang --- selalu ber asosiasi mimpi basah. Coitus dengan mahluk yang jinak --- tidak menimbulkan takut dan seram.

 

Mungkin rasa takut hanya timbul sebagai halusinasi sebelum adegan mimpi --- seperti tranch, dalam keadaan khayali selama bermimpi --- seperti kerasukan. Mungkin di alam jiwa, psyche berbaur antara roh manusia hidup dengan arwah Makuthang, Sang Horror.

 

Telah terjadi transaksi antara Pangeran Jagur dengan seorang pengusaha hotel di Pangandaran --- ternyata pada saat serah terima “Jenglot Makuthang” --- pembeli akhir itu seorang PNS dari Ditjen Pajak --- sewaktu perkenalan ia hanya menyebut namanya, Kendalman.

 

Pembayaran dilakukan Rp. 5 miliar transfer melalui BPR di Ciamis, lantas USD 500,000 cash dalam bentuk uang asing plus cash dalam IDR 2 miliar, dalam bentuk Reksadana IDR 3 miliar.Pangeran Jagur puas dengan harga yang dicapai.

 

 

 

 

 

 

Pangeran Jagur percaya penuh, transaksi ini sukses berkat Ajian mBah Begal Abilawa ---- sudah ada niat dari Sang Pangeran untuk membangunkan Sasana bagi Sang Guru.

 

Jenglot Makuthang dalam wujud sehari-harinya berupa sosok mayat kering dalam bedongan sutera kuning --- oleh Bapak Kendalman, koleksi pesugihannya yang seram itu ditempatkan di rumahnya untuk rendez vous di Cimanggis --- dalam kebun rambutan dan durian. Rumah itu tempat selingkuhannya terkadang membawa teman-temannya.

 

Memang hanya Kendalman dan Poeji saja yang mempunyai kunci master untuk memasuki rumah dan ruang di sana --- namanya anak remaja, Sim Salabina, puterinya yang kini duduk di SLA kelas terakhir --- rupanya telah “mengcopy kunci milik bapaknya” itu ---- duplikat kunci master.

 

Sejak malam tanggal 22 Maret Sim Salabina dengan 2 temannya bermalam di sana --- temannya itu Ruky dan Andries --- Makuthang telah mencium darah para perawan-perawan itu. Ia ingin menyelinap ke tempat anak-anak itu bercengkrama.

 

Tercium bau yang aneh mengepul-kepul --- Makuthang menyeringai seperti ketagihan, ia melata seperti keong Gary (Sponge Bob), kecil sebesar lintah.

 

Ketiga anakgadis itu mabok antara siuman dan sakaw --- tidak dimengerti mengapa salah satu dari gadis itu bertelanjang dada, Jenglot Makuthang merambat mendekati tubuh yang bertelanjang dada.

Ia menyeringai berterimakasih kepada Tuan barunya, Kendalman --- telah menyediakan 3 anak perawan.

 

Andries seperti merasakan sesuatu merambati pahanya --- kini rabaan binatang melata itu berdiam di pusarnya --- antara sadar dan mimpi indah, di antara warna-warni, ada seperti kunang-kunang. Ia melemparkan celana dalamnya ke atas gumpalan awan warna-warni.

 

Ia mengaduh ketika pangeran itu mengecup lehernya --- ia tahu pangeran itu sedang melakukan gigitan cupang di nadi lehernya --- darah bercampur marijuana itu menggetarkan tubuh Makuthang ----- ia mengesot-ngesotkan pantatnya. Makuthang mabok darah bernarkotik.

 

Andries mendesah, mencoba meremas-remas karpet berbulu halus, bermotifkan warna-warni hiperbolik --- ia rasakan kepuasan yang memuncak. Ia merasakan jilatan lidah berbulu merayapi leher, dada, pusar dan di sekitar pahanya.

 

Makuthang dengan seksama merasakan kepuasan, ia merayap liar seperti seekor kecoak --- memanjat gordyn --- menyaksikan dua gadis lain sedang berpelukan. Ia berada di ventilasi berukir anak panah ---dia memandangi kotak kaca dengan raga jenglotnya. Ia tersenyum, ia puas dengan layanan bossnya.

 

Anak-anak gadis itu baru siuman sekitar tengah hari --- mata mereka memerah dan berair, walaupun ruangan ber-AC keringat mereka bercucuran, dengan aroma yang ganjil menguap dari sekujur tubuh mereka.

 

Kesadaran mereka belum pulih --- samar mereka melihat ada gigitan cupang di leher dan dada Andries.

 

“Kita bergabung lagi dengan gang Clitto nanti jam 17 --- kumpul di jalan Ciniru,nyetir biar sadar dulu ah” kata Sim.

 

 

Dengan E-Banking --- Kendalman tersenyum menarik nafas dalam-dalam, Rekening Gelapnya yang dikelola Nyonya Ringgit telah bertambah lagi Rp. 500 juta.

 

Transaksi Jenglot Makuthang adalah salah satu cara pencucian uang yang dilakukannya --- dan nantinya kalau ada perkara, bisa menjadi alibi.Pikirnya --- ia pandangi logo instansinya yang bergambar gada itu --- ia tidak mengerti, yang dia tahu lambang itu adalah pesugihan mereka.

[MWA] (Paranormal -33/08)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun