Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

NKRI Mengapa Harus Takut dan Kuatir Krisis Eksternal dan Ancaman Resesi Global ?

27 September 2011   09:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:34 322 0

NKRI adalah Negara Merdeka, tetapi tidak cukup berdaulat --- itulah penyebabnya.Mengapa tidak cukup berdaulat ?Karena tidak mempunyai Pemerintahan yang mumpuni mengelola Sumber Daya yang memang telah disediakan Tuhan Yang Maha Esa. Untuk Bangsa ini.

Katakanlah Pelemahan Perekonomian di AS dan Krisis Utang (tidak mampu membayar sewaktu jatuh tempo) Negara-negara Eropa Barat, sungguh mengkuatirkan --- lantas apa pula yang menakutkan. Adalaaaaaaaaaaaah.!

Ø.NKRI sangat kuatir negeri-negeri industri yang selama ini menjadi tujuan ekspor Indonesia --- langsung menciut order kebutuhannya, karena perekonomian mereka melemah (dan makin melemah ?).Cadangan Devisa Indonesia bisa lantas kempis --- Transaksi Berjalan bisa defisit (kalau tidak ditutup utangan asing). Lantas mau dapat dari mana ?

ØCadangan Devisa NKRI sebesar l.k. USD 120 milyar (saat ini), kalau dalam ukuran menjamin impor, konon cukup untuk 6 bulan saja --- pada hal Bank Indonesia untuk menjaga Nilai Mata Uang Rupiah (KursRupiah) --- juga mengandalkan dari dana itu.Indonesia menganut Rezim Devisa Bebas --- hasil ekspor tidak musti masuk ke Indonesia --- eksportir bisa menggunakan atau memarkir Hasil Ekspor itu di Luar Negeri. Kononmulai Oktober mau diakali, agar hasil Ekspor itu dilaporkan dan berdiam beberapa saat di Indonesia --- belum tahu bunyinya Kebijakan itu.

Ø.Menurut Protokol menghadapi Krisis, ada sedikit Dana eks Sisa Anggaran (berapa besar untuk bisa memperkuat Cadangan Devisa ?) dalam penguasaan Kementerian Keuangan.

ØSektor Riil Indonesia banyak tergantung pada Bahan Dasar dan Bahan Pembantu dari Impor --- bagaimana membiayai impor kalau Cadangan Devisa terbatas ?Begitu pula bila Pasaran Ekspor di Negeri yang mengalami Krisis atau Resesi menciut---ya sudahlah bakal terjadi sejumlah PHK.Bagaimana mengatasinya ?Ada Dana Talangan, mau minjam lagi untuk menciptakan proyek anti pengangguran ?

ØKalau Hot Money yang sekarang berspekulasi di Pasar Modal --- yang tertanam di Portofolio. Sudah terlihat tanda-tanda ketidaksetiaannya --- kalau terjadi Capital Outflow. Cadangan Devisa Indonesia langsung angkat tangan !Foreign Direct Investment yang ada pun bisa terhenti --- manalah mungkin menahan Hot-money.

ØLantas transaksi Antar Bank bisa macet --- “kekeringan likuiditas”.Siapa bisa membantu ?Kalau Bank tidak bisa mengeluarkan L/C (seperti Krisis Moneter 1998), tidak dipercaya bisa membayar kewajibannya.Kemana akan menadahkan tangan ? Bagaimana akan mengimpor untuk mencukupi pangan Rakyat ?

ØKedaulatan Pangan Indonesia juga sangat tegantung dari Luar Negeri --- Kedele, Gula, Beras, Garam (?), Daging, Terigu dan Gandum, dan banyak lagi --- kurang pasokan. Pasti harga naik ke langit.Sudahlah di Sektor Moneter tadi menyebabkan inflasi ditambahi pula oleh haga bahan makanan.Apa yang terjadi ? Rakyat bingung mencari beras kualitas apa pun --- termasuk raskin.

ØApalagi ?Energi, ketahanan Energi Indonesia juga lemah --- Minyak mentah, BBM, bahkan terkadang LPG --- juga impor.Mau dibayar pakai apa ?Lifting Migas Indonesia target tidak tercapai --- pemakaian meningkat.Pengendalian Subsidi BBM tidak ketemu-ketemu Kebijakan yang pas.Lha jadi Negara Net-importer-lah ?Masih ada USD ?

ØKira-kira bagaimana luasnya penderitaan Indonesia ?Ingat saja Krisis Moneter 1998 yang kemudian menjelma menjadi Krisis Multi-dimensional.

Bisakah NKRI menanggungkan penderitaan semacam itu ?Tetapi dengan intensitas yang lebih gawat dari saat 1998 ?

  1. Rakyat sudah tahu, bahwa penyebab utama ambruknya Ketahanan dan Kedaulatan NKRI disebabkan Budaya Korupsi --- mereka akan mencari “Biang Kerok” itu.
  2. Bibit Disintegrasi plus sedikit intervensi Asing --- sudah bisa menyulut --- Balkanisasi.Masa sih ?Secara Ideologis pun Indonesia lemah ketahanannya.Sampai di mana penerapan Ideologi Pancasila ?Apa yang disaksikan Rakyat ?
  3. Partai Politik yang 3 di masa Orde Baru plus Ormas masih mempunyai “grip” kepada Massa --- mudah membentuk Front Pancasila.Kini ? Partai politik itu tidak dipercaya --- elitenya banyak berindikasi “maling” ---- dan merekamasuk dalam kemelut “chaos” point 1.
  4. Moneter sudah krisis, perekonomian inflasi (barang langka, pasok tidak ada/kurang, harga tinggi, keadan bisa stagflasi)---- Tensi pathologi sosialyang selalu tergambar dengan “Amuk Masa sporadis” --- bisa meluas.Dan bukan tidak mungkin menjadi Revolusi Sosial.
  5. Di mana Polisi ?Di mana ?
  6. Di mana TNI ? Di mana ya ?
  7. Point 5 dan 6 sangat tergantung dengan “intensitas Krisis Kepercayaan”.Maka selesaikanlah segera Reformasi di Kepolisaian Negara --- proses secara hukum kalau memang ada “Kasus Rekening Gendut” (lihat point-point diatas).Tegakkan Hukum tanpa pandang bulu.
  8. Kalau terjadi “Konflik Horizontal”--- Polri dan TNI bisa terikut-ikut seperti Kehancuran Yugoslavia.
  9. Kasihan NKRI ?Kasihan Perintis Kemerdekaan dan Angkatan 45 dan Para Pahlawan !

Bisa terjadi Skenario itu ?Bisa !

Bisa dicegah ? Bisa !

Perbaiki Pemerintahan --- laksanakan Reformasi berkelanjutan, terutama yang menyangkut Penegakan hukum dan Pemberantasan Korupsi.

Masih ada waktu ?Sudah sangat kritis --- Indonesia memerlukan Negarawan untuk mengendalikan tahun 2012 paling lambat.

Ingatlah Peristiwa 12 dan 13 Mei 1998 di Jakarta --- itu kecil, karena massa masih dalam kontrol sejumlah Negarawan --- kini siapa yang masih bisa meng-akses massa ?Itu kecil karena hanya marak di Jakarta, di Pusat Pemerintahan.Kini Hot-spot di mana-mana, karena para koruptor berada di semua Daerah, Wilayah, dan Organisasi Birokrasi pemerintahan.

Yang lapar, Yang Miskin, Pengangguran --- dan mereka yang tidak mempunyai Harapan apa pun --- selain Utopia “Mendapatkan walau dengan Merampok dan Menjarah “Lihatlah di sekeliling kita --- mereka yang berindikasi Koruptif, dijarah dengan pemerasan dan ancaman secara sistematis.

Lihatlah para Pelaku Bom Bunuh Diri dan Teroris itu --- semuanya adalah orang-orang yang tidak mempunyai Harapan apa pun di Dunia ini.

Mereka meletakkan harapannya pada Akhirat.Ini bahan untuk De-Radikalisasi --- Konkritkan Harapan !

Tontonlah !

Mereka yang berwewenang --- Sigaplah, perbaikilah keadaan secepat kilat !

Bacalah Bait ke 4 dan 5 puisi W.S. Rendra, Aku Tulis Pamflet Ini :

“…………………………..

Aku tulis pamphlet ini

Karena pamphlet bukan tabu bagi penyair

Aku inginkan merpati pos

Aku ingin memainkan bendera-bendera semaphore di tanganku

Aku ingin membuat isyarat asap kaum Indian

 

Aku tidak melihat alasan

Kenapa harus diam tertekan dan termangu

Aku ingin secara wajar kita bertukar kabar

Duduk berdebat menyatakan setuju dan tidak setuju.

………………………………….. “ .

Ada 8 Bait semuanya --- ditulis W.S. Rendra 27 April 1978 Pejambon, Jakarta.

[MWA] (EkonomiNet – 26]

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun