Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Peti Mati mBah Roem [Paranormal – 19]

5 September 2011   04:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:14 315 0

Di Indonesia --- masalah hantu masih diperdebatkan --- percaya tidak percaya kategorinya.Penulis pernah berjumpa dengan Hantu ?

Memang unik ya --- pernahkah anda terperosok di lubang atau kaki terkait di akar ?Pada detik-detikawal kejatuhan kita, kesadaran kita antara “controlable” dengan tidak --- kalau otak anda hebat seper sekian detik itu ada “tindakan reflektif”mengurangi risiko jatuh.

Betul, bertemu hantu begitu juga, masalah kesadaran detik demi detik --- “dia menghilang”.Anda seperti mimpi, menjerit atau lari tunggang langgang. Hanya orang pemberani yang bisa mengamati Hantu.

Di kebun kencing, eh dari bawah pohon kapuk ---- ada asap berbentuk.Cet, kencing otomatis terhenti. Kabur.Hantunya jadi tidak dapat dipastikan.Di pertambangan minyak tua --- beken cerita hantunya,begitu sadar mau bangkit dari pembaringan --- hantunya menyelinap. Apakah itu tadi hantu yang dimaksud ?

 

Ada kamar angker di Mess --- Orang begajul atau pun Profesor rational pernah menemukan hantu di situ.Tidur di situ dalam keadaan lampu di matikan.Hantunya selebar kamar, memeluk --- aduh, ngeri sekali akan berteriak-teriak.Tobat, itu semacam “tindehen”., katanya.

 

Ini kisah Hantu yang ter-kondisi bertahun-tahun”--- adalah mBah Roem, wanita kaya, yang sudah kaya sejak Jaman Jepang.Di Jaman Jepang orang pada jatuh miskin --- ekonomi tidak bergerak, produksi macet,Tentara Pendudukan Jepang merampas apa saja yang bernilai produktif, terutama yang menyangkut Sumber Daya untuk memenangkan Perang Asia Timur Raya ( ini versi Tenno Haika, Dai Nippon )--- Orang Amerika dengan Sekutunya menamakan perang itu “Perang Pasifik”.

 

Rakyat disuruh antre mengambil bibit “kapas”untuk bahan menjadi benang dan kain --- Tentara Nippon mengatur barisan, para lelaki di depan ada seorang petani wanita yang turut. Ia ditetapkan di paling belakang, dianggap tidak potensial.

Antrian belum sempat tuntas mendapatkan bibit kapas --- sudah habis.Beberapa petani yang terakhir, termasuk mBah Roem kebagian “bibit hiburan”.Bibit Jarak dan bibit Vanelli.

Dasar mBah Roem orangnya rajin, kreatif, pandai mengolah jaman krisis menjadi peluang---jaraknya meledak menjadi kastroli, obat darurat jaman susah.Sedang Jepang menitik beratkanjarak untuk bahan Oli  minyak rem mobil .

 

Indonesia Merdeka --- tambak menghasilkan ikan melimpah, sawah menghasilkan padi melimpah, kebun Vanilli meluas pasarnya ke seluruh Jawa.mBah Roem adalah Orang Pribumi pertama yang mempunyai Show Room mobil --- ia menjadi agen mobil merk Dodge.Ia menjadi janda terkaya, memang ia janda --- suaminya kawin lagi. Dan ia tetap menjanda.

Kehebatan mBah Roem --- ia bisa membaca perkembangan di masa depan.Awal masa Kemerdekaan, tanah darat sekitar Hotel Indonesia dan jalan menuju Tanah Abang adalah sebagian dia punya --- pada hal ia orang kampung sekitar Brebes-Tegal.

 

Dia membeli papan jati kelas satu, yang sangat bermutu --- ia membuat peti mati,Peti mati itu benar-benar cantik bahannya; kayu jati dengan gambaran serat yang sungguh indah. Peti itu dibuat kira-kira tahun 55, setelah Pemilu Indonesia pertama. Mula-mula 8 delapan anaknya protes --- ibu mereka membuat peti mati itu, kemudian para Tua Desa, Ulama dan Kyai, jug menyalahkan sikap dan keputusannya.Tidak ada Orang Muslim di Brebes, Tegal, Slawi sampai Bumiayu--- dikebumikan dengan peti, apalagi dengan Peti kayu jati yang tebal, ukuran2.00 x 0.90 x 0,90.Pei itu beratnya minta ampun.

 

Orang menduga ia akan minta dikebumikan di tanahnya secara khusus.Siapa yang akan men-shalat-kan ?Peti itu tersimpan di ruang gudangnya --- sewaktu-waktu dibersihkan dan dirawat.Anak-anaknya bosan memprotes.

Ia wanita kaya, dan anak-anaknya kaya karena didikan dan dukungannya.Tahun1992 mBah Roem terserang stroke, banyak Orang menyangka ia akan segera mangkat. Ternyata tidak.Berkali-kali ia kembali bisa sehat dan berjalan, mengurusi dan mengawasi sawah dan kebunnya.

 

Ia tetap kaya --- berkali-kali terserang stroke dan koma.Tetap bangkit kembali sehat.Sampai Orang yang mengenalnya kadang-kadang lupa bahwa mBah pernah terserang stroke, dan masih hidup.

Ia tetap merawat peti matinya.Tahun 1999 ia benar-benar mangkat, menemukan Ajal yang telah dijanjikan.Tua-tua desa, ustadz, kyai , dan ulama serta ahli waris memutuskan ia dimakamkan --- seperti lazimnya jenazah seorang muslimah di desanya.

Peti tetap tersimpan di gudang, tak seorang ahli waris ingin memperebutkan benda itu.Hantunya pun tidak ada --- hanya gossip-gosip saja.Kalau malam Orang atau tukang Ojek bertemu sosok mirip mBah ---di dekat kebun Vanilli.

 

Cerita-cerita makin berkembang --- makin banyak Orang yang bertemu kalau berani berjalan malam.Bambang tukang Ojek di Perbutulan, malah tanpa sadar membawa Perempuan gemuk menutup wajahnya dengan tudung.

Konon ketika ia akan mengambil dompetnya --- tudung tersingkap, wajah wanita zombie itu, bolong rongga hidungnya.Ada bau aneh, katanya.

Cerita bertambah melebar --- cucunya yang menempati rumah tua di mana gudangnya, tersimpan Peti Mati mBah Roem.Kini sering mendengar gemeretak tutup peti, seperti dibuka tutup.

Karena kuburan telah runtuh dan dipadat-padatkan --- tahun 2002 dipugar dengan batu nisan dan kuburan dikramik.Di rumah anak-cucu telah berkali-kali dilakukan pengajian agar, arwah mBah Roemtentram di Alam Kubur.

 

Karena peti mati makin meresahkan --- oleh Cucunya dimanfaatkan, dijadikan lemari pakaian yang sangat indah --- kerena memang jatinya indah..Konon dalam proses pembuatannya di Purwokerto, tukang-tukang yang mengerjakan banyak mengalami keanehan.Terutama kesurupan.

Cucu enggak tentram karena ada naluri ketakutan diri dan keluarganya.Lemari dijual.

 

Tidak mengerti bagaimana “channel of distribution-nya” --- lemari jati semi antik dengan corakserat batik itu sudah sampai di Toko Barang Antik di Ciputat. Entah berapa lama di sana --- tidak ada cerita Hantu tambahan.

Karena memang corak dan mutu jatinya unggul ---- lemari itu dibeli Orang Kaya dari Bintaro.

Di suatu pagi anak tuan rumah, akan mengambil baju di gantunganMenjerit jatuh pingsan --- konon ada nenek-nenek dengan hidung berlubang, ketika pakaian disingkapkan untuk memilih dan memilah baju.

Lemari dijual kembali ke Show Room Barang Antik--- oleh Boss, lemari dibawa ke Tukang Ukir di Parung Bogor .Lemari diberi Gunungan ukir di bagian depan dan kedua sisinya.Kaki lemari itu dirubah dengan bentuk kuku Loch Ness.Kembali ke show-room.

 

Memang ada cerita tambahan selama di Tukang Ukir dan penjaga show-room --- cerita segera di-”matikan”.Jati dan penampilan antiknya mendongkrak harga lemari itu Rp. 20 juta.

Lemari di beli OrangLebak Bulus, seorang kolektor lukisan --- di sana banyak lukisan berbagai Bangsa.Ada lukisan dari Seni orang Amerika Utara dan Orang British --- ada pula yang berasal dari Korea dan Tiongkok dan Jepang.Tentulah termasuk dari Bali dan Tanah Toraja.

Mr, Uttar pemilik Rumah dan kolektor lukisan itu, adalah pedagang permata keturunan India.Nalurinya mengatakan ada apa-apa dengan lemari itu. Tetapi ia memang Orang penggemar sensasi “keseraman”.

 

Salah satu lukisan yang digemari arwah mBah Roem di rumah itu --- Lukisan Maximilian Colt. Berjudul The Tomb of Princess Sophia.Seorang puteri yang sudah menjadi jenazah, diselimuti dan ditidurkan dengan wajah yang seperti tidur.Mbah ingin tertidur seperti itu.

Di tingkat atas ada (seni rupa instalasi) Tempat Tidur Jati, dengan patung sepasang mayat manusia --- benda seni itu berjudul “ The Tomb of Henry VII and Margaret of York , 1509-17, sebuah replika hasil karya pematung Bali.mBah biasa berlama-lama duduk di pinggir tempat tidur replika itu.

mBah juga senang memandangi Lukisan Yun Shou-p’ing : Flowers : Album leaf, berasal Abad ke-17; melukiskan seuntai dedaunan dengan belitan sulur tanaman menjalar, dengan kacang-kacangan semacam arcis.

Arwah itu juga gemar memandangi lukisan Shen Chou, Gardening, Abad 15. Lukisan menggambarkan halaman rumah kebun dengan pagar sederhana, serti pagar bambudi rumah pertamanya, sewaktu ia sebagai pengantin perawan di desa Kobokan dekat Ketanggungan.

Di bagian Timur Gallery itu ada koleksi replika lukisan-lukisan gaya Italia---- mBah Roem gemar berlama-lama di ruangan itu.Lukisan di sanaterkadang menentramkan “rasanya” --- lukisan seperti para Orang Suci;modelnya cantik dan tampan --- biasanya hanya “jenis kelaminnya yang tertutup daun atau kain tulle atau satin --- tetapi“sir” Arwah mBah bisa byar, bila memandang lukisan Coreggio berjudul, Danae, lukisan sepasang pengantin di ranjang, si lelaki muda telanjang tampak penisnya, sipengantin wanitapaha dan jenis kelaminnya tertutup selimut puith,dadanya masih berbentuk “Ri Randu” --- arwah mBah terkenang malam pengantinnya……………….

 

Setiap siang cahaya matahari memasuki ruang gallery --- arwah keluar untuk memandangi Lukisandan benda Seni Rupa lainnya, ia juga senang mengelus-ngelus tirai dan gordyn yang menjela-jela di depan jendela kaca --- bila cahaya matahari redup ia memasuki peti matinya --- di kompartemen gantungan baju di lemari antik itu…………………….

Konon, memang ada kalanya penjaga dan kurator pernah berjumpa sosok hantu perempuan --- wanita cantik berwajah Jawamemakai jubah semacam Kaftan --- berjumbai dan melambai-lambai menuju Lemari Antik ……………….. [MWA]

 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun