Mohon tunggu...
KOMENTAR
Foodie

Kasuran, Sambal Cengek --- Kuliner Kejutan Hari Raya [Hello Hari Ini -13]

3 September 2011   09:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:16 1714 0

Memang ketika bertamu merayakan Idul Fitri, kita harus jeli --- agar dapat melampiaskan kepenasaran atau kerinduan. Itu saja !

Lapar enggak, malah masih rada kenyang, sudah mendapat tawaran makan lagi.

Beberapa hari sebelum lebaran ada cerita mengenai kuliner Wong Palembang --- konon kata si empunya cerita.Bahwa di kampung halamannya di Belitang --- sambal kebesaran mereka adalah Sambal Cengek.

Resep telah pernah ditulis : http://wisata.kompasiana.com/kuliner/2011/08/26/kiriman-tempoyak-dari-belitang-features-%e2%80%93-41/

Di meja hidangan --- selintas di-scanning.Ada rendang, nasi, sayur buncis; wah, macam-macam lengkap. Oh, itu dia makanan kerinduan --- ketupat isi pulut (kata Orang Medan) --- di Pasundan ketupat isi ketan, tentunya.Kepingin menikmati Ketupat ketan.Dengan apa ya ?

O, dengan rendang pun cocok – ia sudah menggoda.Tetapi di pinggir meja di depan tempat kedudukan, ada Sambal (yang rupanya mirip dengan dongeng pada link di atas).

“Ini Sambal Cengek ?”

“Ya Pak !”Minta ampun,ini dia yang saya inginkan.Pucuk dicinta, Ulam tiba !

Sementara minuman dingin yang dipilih dihidangkan.Istimewanya bertamu Hari Raya di sini.Soft drinknya lengkap dan Es Krim.Karena Anak Pemilik Rumah adalah Tauke Es Krim.

Di piring telah tergeletak “ketupat pulut” --- dicuil sedikit aduh gurih banget (membuatnya ketupat pulut sama saja, pengolahannyaberas ketan dimasak dengan cairan perasan parutan kelapa.Santan !).Lupakan kolesterol, ini Hari Raya.

Kasih komentar dulu --- “Sambel cengek siapa yang membuat ?”

“Ina pak”Ambil sesendok taruh di tepi piring ceper di manaketupat pulut tergeletak --- selintas terkenang pada link di atas.

Orang Belitang sengaja memesan “Sambal Cengek buatan isteri teman di Yogya --- konon sambal cengek ter-enak dari tangan asli Orang Belitang”, untuk hidangan Hari Raya Orang Belitang impor sambal cengek dari DI. Nyayogyakarta Hadiningrat.

Ada roti tawar ?”

“Tak ada pak, kemarin tidak keburu membeli”.Menurut Orang Asli Belitang, sambal cengek cocok pula dimakan dengan roti tawar. Ingin mencoba.

Okay secuil ketupat pulut dilumuri dengan sambal cengek --- suapkan ke mulut.Begitu sampai di lidah langsung menggoda kelenjar air liur --- cita rasa bercampur baur dengan aroma.Pedas, gurih, ditingkah aroma santan dengan terasi . Onde mande, enak nian !

Selesai satu tahap, nikmati soft-drink yang dipilih. Segar.Lantas cuci tangan, maksudnya mau melihat-lihat kolam ikan. Lewat dapur.

“Itu apa ?”benda itu mirip lontong, hanya tipis seperti bentuk bantal.

“Ini namanya di kampung kami, Baturaja disebut, ‘Kasuran’Aduh unik pula ini, bentuk dan namanya, 'kasuran' " .

“Okay coba bapak ingin memakannya dengan sambal cengek”.Terbit kembali air liur.Begitu melihat benda dengan tekstur lontong, Cuma berkilat --- santan lagi !

Di piring telah terhidang “kasuran yang telah dikuliti.

“Na, bapak separoh saja --- nanti kekenyangan”

Begitu suapan kecil dilumuri sambal cengek tiba di rongga mulut, kembali cita rasa baru dinikmati --- seperti lontong tetapi tekstur beras dengan aroma santan , betul-betul terasa luar biasa nikmat.Kuliner Orang Sumatera Selatan.

Makan di pinggir kolam ikan --- langsung memerintahkan, buatkan catatan resep “Kasuran” . Ya, begitu dikunyah, makanan itu selain aroma sambal cengek dan santan. Ada lagi harum aroma daun salam !

Seperti juga Ketupat Ketan, maka “Kasuran” pun dapat di-Combining dengan apa saja yang terhidangkan.“Monggo mas !”

Ini resep membuat “kasuran” yang lezat dan unik :

 

  1. Bahan-bahannya : Beras, santan, daun salam, dan garam secukupnya.
  2. Cara membuatnya : Beras dan santan dimasak, tambahkan daun salam dan garam
  3. Setelah beras di-aron, bungkus dengan daun pisang, dan diikat dengan tali raffia.
  4. Lalu dimasak lebih kurang 5 jam (alangkah mahal enegi-nya --- seperti juga memasak ketupat)

Duduk leha-leha, disodori pula “manisan mangga dan salak” --- teringat di kampung halaman, manisan adalah kuliner wajib.Di kampung kami yang paling istimewa adalah manisan papaya muda, bunga papaya, dan pucuk pohon papaya. apa lagi ?

Kalau ada musim buah Glugur, wah manisan buah glugur,yang kalau dikunyah terasa mempunyai tekstur yang kasar-kasar kesat. Manis dan lezat. [MWA]

 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun