Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Indonesia memang Pasar Barang Bekas Dunia --- resmi dan penyelundupan.

1 November 2011   02:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:13 1268 0
[caption id="attachment_140782" align="aligncenter" width="400" caption="Indonesia memang Pasar Barang Bekas yang Potensial --- dari Jaringan Alat Transportasi, Barang Modal, Pakaian Bekas sampai BH bekas --- yang penting apakah itu Tertib Administrasi atau Tindakan Koruptif-Manipulatif Penyelundupan ?"][/caption]

Berita TV dan Media lainnya juga meriah memberitakan penangkapan penyelundupan Pakaian Bekas --- hebat itu Instansi Bea Cukai.  Mereka seperti baru tahu bahwa Impor (?), Penyelundupan, perdagangan Pakaian Bekas impor --- sudah lama marak di Indonesia.

 

Berton-ton, bergudang-gudang di Medan sampai Bandung --- barang seperti itu ada di sejumlah pasar di Jakarta, Bandung, dan kota-kota di Jawa --- tentunya juga di kota-kota lain di Sumatera, bagaimana di kota lain, di pulau lain ?   Tentunya ada karena perdagangan interinsuler jenis barang itu diangkut Orang ke Sulawesi dan Papua.

 

Jaringan importasi dan penyelundupannya melalui pelabuhan-pelabuhan kecil di sepanjang pesisir Timur Pulau Sumatera --- lantas menyebar ke pasar-pasar kota di Sumatera --- ke Pulau Jawa tentu melalui truk menyeberangi Selat Sunda --- tegasnya Bakauheni-Merak.

 

Bagaimana di Pelabuhan Internasional dengan Operasi Container ?  O mungkin hanya tekstil gres dari sana ?

 

Apakah barang-barang bekas itu berasal dari Malaysia dan Singapura hanya masuk di Pesisir Pulau Sumatera ?  Besar kemungkinan ada juga dari Malaysia Timur  masuk via laut dan darat ke  Kalimantan Barat (dan Timur). 

 

Kalau melihat kualitas barangnya --- besar kemungkinan pakaian bekas itu bukan semata-mata berasal dari Negeri Malaysia dan Singapura saja --- bisa pula itu berasal dari perdagangan internasional dari Negeri-negeri lebih maju,  Korea, Taiwan dan Jepang.

 

Memang pasar Indonesia menerima pakaian bekas --- ada masyarakat konsumen yang membutuhkan barang jenis itu.  Golongan masyarakat berpendapatan rendah di kota dan desa Indonesia.

 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun