Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Bandara Soetta Akan Direnovasi Atau Perluasan Atau Bangun Baru? [EkonomiNet – 15]

30 Juli 2011   06:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:15 310 0
Bandara Soekarno-Hatta dibangun 1985 --- bangunannya bagus, bergaya tropis dan hemat energi. Konon akan dibangun dengan Design berkaca --- enggak tahu, yang penting kita pesankan bangunan harus bergaya tropis dan hemat energi !  Biayanya sekian triliun rupiah.

Dari APBN No !   Dari Angkasa Pura boleh saja kalau ada dananya --- kalau Pinjaman Luar negeri , No !    Bermitra dengan siapa saja okay asal menguntungkan Indonesia.

Proyek besar dengan anggaran besar menjadi mode di Indonesia saat ini --- masyarakat harus berpartisipasi.  Indonesia adalah Negeri dengan Budaya Korupsi --- DPR, Pers dan Rakyat harus waspada.

Changi Airport --- tidak tahu sudah beumur berapa.  Tetapi kesan kita kalau melalui Bandara itu, tertib, nyaman, teratur, dan bersahaja saja ----- rasa yakin Revenuenya dan ROI-nya mungkin berlipat-lipat dibanding Bandara Soetta.

KLIA --- Kuala Lumpur International Airport.   Megah, kaya, tertib, teratur, dan di-manage  dengan sempurna. Sejak dari penumpang menjejakkan kaki dari kendaraan atau pun dari pesawat.   Itu mau ditiru boleh juga --- tetapi jangan nafsu mewah tetapi Budaya Pulo Gadung !

Ya, angka penumpang konon 20 juta per Semester, kita pakai --- tetapi salah satu kelemahan managemen Bandara Soetta, yaitu pengelolaan Arus Manusia dan Alat Bergerak.  Ramai tidak tertib

Arus Manusia yang bergerak di Bandara Soetta --- penumpang dan Orang-orang yang berkepentingan.   Berjubel, seperti di Terminal Pulo Gadung.  Bukankah itu yang membikin kapasitas Bandara tidak optimal ?  Di sana tidak terasa nyaman dan aman.

Changi Airport tahun 1995 kita lewati dengan kemarin kita alami --- sama saja.  Longgar, tertib, menyenangkan, tidak menakutkan, tidak mengancam,  suasana tentram --- seperti di rumah sendiri.

Narita Jepang, Los Angeles atau Logan Airport Boston --- di Negeri Paman Sam wajar saja bangunannya.  Cuma Organisasi dan mangemennya yang lebih menguntungkan. Indonesia pun harus demikian bukan kemewahan yang dianggarkan --- tetapi keuntungan !

Jadi renovasi Bandara Soetta berpegang pada ini :

1. Dana Harus Bukan dari APBN --- kalau dari APBN lebih baik membangun Pelabuhan yang merangkai Sistem Logistik Nasional

2. Dana jangan berasal Utang Luar Negeri, perhitungan di atas kertas sepertinya bisa menyaur utang --- tetapi Budaya Korupsi di Indonesia apabila tidak dihabisi --- Futurlog mengatakan: Indonesia akan menemukan Default pada tahun-tahun 2035-2045.  Tidak bisa membayar utang Luar negeri-nya yang jatuh tempo !

3.      Dana berasal dari patungan dengan Mitra, silahkan --- dengan spesifikasi Bangunan Tropis, ramah lingkungan dan hemat energi

4. Melihat perkembangan Megapolitan Jabodetabek --- tepat sekali kalau membangun Bandara lain di areal Jalur Pantura atau Subang -Purwakarta (ingat jalur kereta api).

5. Semua proyek Pemerintah (APBN) atau BUMN harus dilengkapi Ratio Keuangan (projected) dan Ukuran Kinerja Sejenis Asean --- agar menjadi Alat Kontrol Auditor, DPR atau Pers dan Rakyat.

6.      Perbaiki Management Operasional Bandara Soekarno-Hatta yang established --- jangan menerapkan Budaya Pulo Gadung ala Perhubungan Darat--- sehingga kesannya kekurangan kapasitas, sehingga memerlukan space baru..

Rakyat tidak boleh memberi hati lagi kepada BUMN dan BUMD untuk bekerja demi kepentingan mereka sendiri --- tanpa target menyumbang kepada Negara yang menjadi Pemilik BUMN dan BUMD --- mengembalikan Modal Negara yang Tertanam atau Terpakai.

"Acta est fibula ---- Cerita sandiwara telah Usai " (Suetonius ; kata-kata yang diucapkan Kaisar Agustus sebelum menghembuskan nafas terakhirnya)

Keberanian para Elite dan Birokrat dalam kancah Budaya Korupsi saat ini telah sampai pada pepatah Jawa demikian ini : " Micakake Wong Melek --- menyepelekan Sikap Rakyat yang telah mengetahui Gelagat Jahatnya."

Gelagat korupsi itu dirancang sejak Ide sampai Pengeluaran Uang dari Kas atau Bank --- atau pada saat "Work-in-Progress" melalui faktor produksi : Material, Machine, Management  apalagi Money --- DPR waspadalah !

Waspadalah Negeri ini akan tenggelam dalam beberapa Dasa Warsa ini, kalau Budaya Korupsi tidak diberantas setuntasnya sekarang ini ! [MWA]

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun