Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Sri Sultan HB X Harus Mempunyai Alat Politik Kaliber Nasional [Polhankam – 15]

8 Juli 2011   03:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:51 166 1
Sultan Yogyakarta mengundurkan diri dari Nasional Demokrat ?  Dia rugi, Indonesia rugi --- mungkinkah ia mendapat konsesi dari partai lamanya, Partai Golkar ?  Kalau iya, okaylah. Apakah memang Hamengku Bawono X makin surut dari peranan nasionalnya ?  Ia hanya akan mewariskan Kesultanan sebatas kompetensi budaya saja --- setelah peranan politik nasionalnya menyurut. Dalam Pemilu 2009 ia telah tidak menjadi vote-getter lagi --- pencalonannya  Pilpres oleh Partai Republikan (?) pun tidak sukses.  Dengan mundurnya dia dari Nasdem --- ia makin tidak mendapat tempat di hati Bangsa secara nasional. Sejarah akan melihat kembali Jasa Sultan Hamengku Buwono IX kepada Generasi ke-3, barangkali --- potensi itu masih ada. Kalau betul Nasional Denokrat akan menjadi partai (di luar adanya Deklarasi Partai Nasdem beberapa waktu yang lalu) --- harus disambut dengan harapan.  Indonesia membutuhkan kekuatan politik yang alternatif --- apalagi Rakyat telah melihat dan menyaksikan beberapa tokoh yang mengusung Nasdem, adalah Demokrat yang mumpuni. Katakanlah seperti Siswono Yudohusodho, Surya Paloh, dan sejumlah tokoh muda --- sampai dengan 2014.  Rakyat perlu memperhatikan dan mengawasi tindak-tanduk Nasdem, mulai sekarang. Baik dibidang Politik, Sosial  dan Konsepsi. Rakyat Indonesia membutuhkan para Politisi yang Visioner --- Visi mereka dinilai dari Konsepsi-nya Praxisnya, Nasdem itu, kalau ia Tetap bersikap "Menghancurkan Budaya Korupsi" --- karena itulah Radiks (akar) kegagalan Negara ini, memang selama ini, proses kehancuran NKRI berasal awal : Korupsi. Lanjutkan Kampanye dan Tindakan Anti Korupsi ! "Alea jacta Esto !". Ucapan Julius Ceasar ketika ia menyeberangi Sungai Rubicon untuk merebut Republik Romawi ( Suetonius). Rakyat membutuhkan Sistem, bukan Orang [MWA]

*)Foto ex Internet

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun