Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Indonesia Membutuhkan Tipe Pemimpin Inovator [Polhankam – 11]

14 Juni 2011   01:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:32 412 0
Bagaimana Meiji Restorasi di Jepang menuju fukoku-kyohei --- Negeri yang kaya dengan Pertahanan yang kuat ? Begitu pula,dalam pola Indonesia dengan azas Ideologi Pancasila.  Indonesia memerlukan Restorasi. Ekonomi Jerman yang hancur lebur setelah Perang I, para cendikiawannya mencari perumusan jalan keluar --- sayangnya jalan keluar itu dimenangkan perumusan kelompok Adof Hitler,  yang adagium politiknya berakhir pada kalimat : "Kita harus membunuhnya secara radikal". Tetapi ideologi mereka juga bertumpu pada : Negeri yang kaya dengan Pertahanan yang kuat. Dan itu juga yang dirumuskan oleh Pemimpin-peminpin Jerman, setelah Jerman dilumpuhkan dalam Perang Dunia  II --- mereka bangkit kembali menjadi Kekuatan yang unggul melebihi Inggris dan Perancis --- yang mengalahkan mereka dalam PD II.. Mengapa mereka bisa bangkit dan unggul ?  Mengapa mereka bisa menemukan paradigma dalam situasi 'perubahan' ? Situasi yang menguntungkan diperoleh Indonesia selama Pendudukan Jepang di Indonesia --- kecerdasan para Pemimpin Indonesia, hasil pendidikan Belanda plus paradigma Islamisme dan Nasionalisme --- dapat membaca situasi --- itulah saatnya Indonesia harus merdeka, di "masa abu-abu kekuasaan" antara kekalahan Jepang dengan kesempatan konsolidasi para Kolonialis dan Imperialis (setelah Sekutu memenangkan Perang Dunia II dan Perang Pasifik). Untuk selamanya Indonesia harus menghormati Pendiri Republik ini --- para pemimpin dengan leadership yang matang : Tan Malaka, Bung Hatta, Bung Karno, Adam Malik, Sukarni, Subardjo, Chairul Saleh , dan ratusan mereka yang berjiwa pemimpin dari yang tua dalam perjuangan sampai ke anak-anak muda di seluruh Tanah Air. Setelah Merdeka menghadapi proses sejarah --- Perang Kemerdekaan, memasuki masa liberalisme, memasuki federalisme, kembali ke Unitarisme ---  menerapkan Undang-undang Dasar 1945 dengan azas Pancasila --- Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin, sebagai sintesa pengaruh Geopolitik --- Perang Dingin Blok Barat dengan Blok Timur.  Melanjutkan Revolusi yang belum Selesai !. Indonesia memasuki Era Orde Baru --- mengkoreksi  Orde Lama.   Indonesia membangun perekonomian dengan azas Pancasila ---  penerapan Undang-undang Dasar 1945 dan Ideologi Pancasila.  Dalam praktek Demokrasi Pancasila dan Ekonomi Pembangunan --- Ekonomi dengan Perencanaan. Ada hasil pembangunan --- Ketahanan Ekonomi dan Ideologi tidak cukup handal menghadapi Krisis Moneter Asia 1997, yang dimulai dari Thailand. Segera Struktur  Kekuatan Orde Baru yang dibangun Pak Harto, tidak cukup tangguh untuk menghadapi Kekuatan Neo Imperialisme, Neo Kolonialisme dan Neo Liberalisme.  Indonesia karam ! Mengapa ? Karena Paradigma yang secara sistematis menina-bobokan --- adanya arus balik, Budaya Korupsi yang Retrogresif, segera melahirkan : Kebijakan yang memasukkan Indonesia dalam perangkap :

  1. Diktatorship IMF menjerat Indonesia dengan Hutang dan Kebijakan sistemik --- Indonesia ruwet dalam Krisis Multi-dimensi. Karam.
  2. Derivatif krisis melahirkan Manipulasi koruptif --- secara angka Indonesia terjerat Kerugian Rp. 600 triliun dengan bunganya yang mencekik APBN sampai beberapa generasi ?
  3. Melahirkan situasi "menguntungkan" --- lahirnya Amanat Reformasi 1998.   Kurun waktu sampai 2011 demokratisasi tidak tuntas memberikan Paradigma Reformasi.  Korupsi tetap merajalela !
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun