Kalau menyebut Orang Top sekelas Nunung Noor Booty --- pasti orang akan terkenang Tokoh Indonesia di tahun-tahun 2010- 2011 sampai 2014 Nunun Nurbaetie, dan Bintang Film Malaysia KasmaBooty --- yang konon Orang Semenanjung Melayu tetapi ada darah Indonesianya.
Banyak anak muda Indonesia pada tahun-tahun 2014-2019, telah melupakan kisah-kisah Old Crack seperti Kasma Booty, Nunung Noorbooty, maupun Nunun Nurbaetie.“Itu cerita lama Indonesia --- Orang Indonesia pelupa.Akibat mengikuti petuah pepatah nenek Moyang-nya --- Pagi kedele sore Tempe !”
Adalah Cicit-cicit Nunung Noor Booty tetap gundah dan malu --- kata Psikolog dan Psikiater, cicit-cicitnya itu mengalami Gangguan Jiwa karena malu mempunyai Nenek-moyang yang menjadi Kriminal, dikejar-kejar Interpol.
Salah satu Cicitnya itu, bernama Inong Marqiano --- kerjanya mengamuk, apabila menemukan kaca atau cermin pasti dihancurkannya. Entah kaca mobil, entah jendela rumah, ataupun kamar kaca perkantoran --- mereka anti cermin, karena paras mereka pun tidak pula cantik, posturnya juga tindak proporsional --- berat di berko !”.
“Hidup menanggung malu --- kaca kubelah.Nenek Moyang bedebah !” , katanya selalu sambil berpuisi.
Wartawan dan Jurnalis pada suatu kesempatan bertanya kepada Tim Dokter, “ Dok, apa nama penyakit atau gejala Gangguan Jiwa begitu ?”
“ Ini penyakit merupakan penyakit keturunan --- gejala ini kebalikan dari Narcismus ---- di kalangan ahli Barat ada yang mengusulkan gejala ini disebut Noorismus --- kerusakannya, kalau kaum Narcismus menemukan dirinya dalam bayangan permukaan air atau kaca --- Mereka tersenyum gembira, dan menggila. Selalu mencari cermin untuk mematut dirinya.
Sebaliknya Noorismus --- anti kaca, penuh penyesalan dan kutukan kepada nenek-moyangnya --- dalam kasus Nunung Noor Booty.Cicit-cicitnya mengutuk Nenek Moyang-nya yang mewariskan Sejarah yang prestisous --- Orang Indonesia yang diuber dan ditangkap Interpol. -----------Mereka ingin memutar jarum jam ke tahun 2011, agar Nenek Moyangnya;Menyerahkan diri dan Menghadapi Pengadilan --- Orang Indonesia mudah lupa, pasti melupakan kasusnya.Dan OrangIndonesia mempunyai kecendrungan berpenyakit pelupa. Menyerahlah Nek !”
Lihatlah Pemimpin-pemimpin mereka menerapkan praktek politik Ciluuuuuuuk Ba !
“ Kemarin bilang ada yang gelap siangnya jadi Mr. A --- besoknya dibantah, lantas dibantah lagi bukan A………..tetapi bilangan Anu”. Yang benar berita Anu mas, anunya A !
Bisa-bisa semua kena penyakit Ikan Bodo nih. (dot)