Duduk di kursi di belakang kursi yang diduduki dua prajurit --- mereka asyik bercerita tentang latihan kemiliteran, tentunya ada latihan menembakkan senjata api. Rupanya yang satu lebih senior.Yang yunior menceritakan dia berhasil “menghematkan”peluru dengan tidak menembakkan.
“Memang jangan semua peluru digunakan --- juga kotaknya jangan robek, rusak, pokoknyakotak harus mulus” kata si senior.Kesimpulan peluru yang dihemat dapat diperjual-belikan.Siapa yang membeli ?Tahun 1992 itu disimpulkan, pembelinya ya para pemburu babi atau siapa lah.Itu tahun 1992 dalam bis perjalanan dari Semarang ke Jakarta.Pengalaman itu timbul tenggelam sesuai dengan perjalanan sejarah Republik ini.
Ya, begitulah para prajurit dan aparat lapangan, hanya bisa berbuat kecurangan dengan cara begitu --- disamping menjadi backing kampungan atau pungli sepanjang jalan raya.Mereka hanya mencoba menambal kebutuhan dapurnya.
Jangkauan mereka tidak jauh-jauh amat.
Lain lagi ceritanya dengan para prajurit di Kuba --- mereka bisa membuat sejarah, melakukan "Revolusi Sersan".Seorang tokohnya adalah Fulgencio Batista Y. Zaldivar.Batista adalah anak petani miskin,lahir pada16 Januari 1901.pada usia 21 tahun mendaftar menjadi tentara dengan pangkat Sersan, ditempatkan pada Divisi Infantri Ke-4, bermarkas di Havana.
Sersan Batista di malam hari bersekolah di San Mario. Batista juga adalah pembaca yang rajin --- ia membaca karya Karl Marx, Plato dan Darwin. Tahun 1923 dengan pangkat Kopral, ia telah mencium bahwa Presiden Gerrardo Machado yang korup akan terguling dengan kerusuhan-kerusahan dan gerakan perlawanan.
Tahun 1933 Batista menggerakan "Revolusi Sersan" --- Presiden Gerrardo Machado terguling.Tanggal 4 September 1933 Batista telah menaikkan pangkatnya dari Korporal menjadi Kolonel. (anda bisa terkenang nasib yang sama, seperti Kolonel Khadafi atau yang lainnya).
Tahun 1940 Batista menjadi PresidenKuba --- banyak programnya untuk prajurit dan para rakyat miskin, tetapi belakangan rakyat mengidentifikasi dia adalah koruptor --- dia menjalin hubungan dengan para mafia (memelihara mafia lebih efektif untuk mengumpulkan dana dari pada mengorganisir perjudian).Tokh akhirnya tahun 1944 ia terjerembab --- dan melarikan diri ke Amerika Serikat.
Tahun 1952dia berniat untuk menjadi Presiden Kuba kembali.Ia berhasil menggulingkan Prio Sacarras dengan kudeta.Pada saat yang sama seorang pemuda, bernama Fidel Castro gagal akan menjadi anggota Kongres Kuba.
Perjuangan Fidel Castro untuk mencapai kekuasaan sungguh tragis dan penuh kegagalan.Fidel sempat dipenjarakan Batista (dalam hukuman 15 tahunan). Fidel Castro masih menghadapi episode-episode peperangan gerilya untuk mencapai puncak kekuasaan --- pembantu terdekatnya adalah Che Guevara, Camilo Cienfuegos dan Raul Castro, disamping sejumlah nama yang berperan jatuh bangun dan mati dalam pertempuran.Kemenangan Fidel Castro yang berbasis di Sierra Maestra --- masih membutuhkan waktu.
Fidel Castro tiba di Havana pada tanggal 6 januari 1959, sehari setelah Amerika Serikat mengakui pemerintahan dan Revolusi Kuba.
Sejarah tetap mencatat bahwa Fidel Castro adalah pemimpin Kuba yang konsekwen melawan hegemoni Amerika Serikat --- berbagai operasi militer dan operasi intelijen yang dikendalikan AS --- tidak pernah berhasil menggulingkan atau membunuhnya.
Kuba adalah Negara yang begitu dekat dengan wilayah Amerika Serikat, tetapi merupakan lawan yang tangguh --- blokade ekonomi pun tidak mampu merobohkan Negara itu. Kuba menjadi Negara Non Blok yang maju, makmur dan stabil. Pemerintahan Fidel Castro sangat memperhatikan program pendidikan dan kesehatan bagi Rakyatnya.
Ini yang diucapkan Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono :
“…………..Dalam waktu tiga bulan, kalian telah melakukan 773 operasi besar kepada korban cedera, 2.436 operasi ringan, membantu 34 kelahiran bayi tanpa kematian, dan melakukan imunisasi anti tetanus atas 10.000 orang. Kalian juga memberi hadiah kepada Pemerintah Indonesia dua rumah sakit lapangan……………”
( Presiden SBYtentang tenaga medis Kuba yang banyak membantu saat Indonesia tertimpa bencana alam, disampaikan dalam KTT Non-Blok 2006)
Di dalam lingkungan geopolitik di lingkaran bumi ini --- negara yang memilik potensi Ideolgi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya serta Pertahanan dan Keamanan yang mantap-lah; yang bisa menangkal serangan operasi intelijen sehari-hari, pada kasus dan rancangan operasi tertentu atau pun dalam misi-misi damai.
Negeri lemah, kacau, warganegara dan prajurit serta aparat, birokrat-nya mudah disuap --- niscaya menjadi sasaran empuk lawannya. Jangankan membuat paspor aspal --- mendapatkan rahasia Negara pun tidaklah sukar. Semua hal dapat dirancang dengan gampangan.
Bagaimana?
*) Bahan bacaan : Fidel Castro Melawan, Imam Hidayah Usman, mediakita, 2006