Pastor Terry Jones 9/11/2010 George W. Bush 11/9/2001 [Features -31]
9 September 2010 10:53Diperbarui: 26 Juni 2015 13:203350
[caption id="attachment_254206" align="aligncenter" width="300" caption="kompas.com"][/caption] ‘America under Attack’ begitu Presiden AS George W. Bush menyadari gedung kembar WTC di New York --- hancur luluh ditabrak dua pesawat komersil AS.Tanggal 11 September 2001 menjadi tragedi yang traumatis bagi rakyat Amerika --- melebihi bingung mereka ketika diserangJepang pada tanggal 7 Desember 1941, ke Pangkalan Angkatan Laut AS Pearl Harbor di pulau Oahu, Hawaii.Serangan itu menghantam 18 Kapal Perang, menghancurkan 200 Pesawat Terbang. . Kapal Perang Arizona rusak berat, West Virginia dan Californiatenggelam, danNevadarusak berat. Sekitar 2.400 jiwa orang Amerika tewas, 1.300 cedra luka-luka, dan 1.000 hilangKedua insiden itu menyeret Amerika Serikat dalam gelombang perang yang tragis --- serangan Jepang, mendorong untuk keterlibatan AS dalam Perang Dunia II, sebagaimana dinyatakan Presiden Franklin D. Roosevelt, bahwa tanggal 7 Desember 1941 menjadi hal yang sangat memilukan……….. sebaliknya Presiden George W. Bush keliru bersikap dan menyatakan : “………kita kembali mengobarkan Perang Salib “.Lho ?Presiden George W. Bush pantas mengucapkan itu --- karena serangan itu benar-benar jitu menghunjam pada Doktrin Pertahanan Amerika Serikat--- melakukan peperangan di luar wilayah AS, agar Amerika Serikat terhindar dari kerusakan dan menjadi korban ………….Sikap itu mendorong gelombang protes dan tindakan brutal terhadap kaum Muslimin --- Identitas Muslim yang dapat dikenali dari busana dan sikapnya menjadi sasaran kemarahan, dan dilakukan tindakan ‘sweeping’ di mana-mana.Mantan Perdana Menteri Mrgareth Thatcher pun turut pula memberikan komentar, “………..Orang-orang yang meruntuhkan menara-menara itu adalah orang muslim, dan orang muslim harus berdiri tegak dan mengatakan itu bukan cara Islam. Saya belum mendengar cukup kutukan dari para Imam Muslim………” --- diucapkan Thatcher dalam sebuah wawancara dengan The Times of London, koran yang berpengaruh di Inggris.Perdana Menteri Italia Berlusconi mengatakan : “…….Barat harus menaklukkan orang Islam seperti halnya menaklukkan Komunisme………..” . Begitulah semua sekutu Amerika Serkat di Eropa memberikan dorongan ke arah menyudutkan Islam.Bahwa apa pun caranya “ harus memerangi terorisme yang akan memicu pada perang agama atau perang antar- peradaban “.Lho serius nih (?).Sejarah telah mencatat Amerika Serikat dan NATO mengobarkan ‘Operation Infinite Justice”. Pembantu Menteri Pertahanan AS Paul Wolfowitz menegaskan dan bersumpah, “ akan menghabisi Negara-negara yang menjadi sponsor terorisme “ ‘America Under Attack”dijabarkan pada Article 5 dari Piagam Pembentukan NATO --- bahwa, serangan terhadap sebuah Negara anggota dipandang sebagai serangan terhadap seluruh anggota NATO. Presiden Bush kembali menyatakan operasi ke Afghanistan itu adalah suatu ‘crusade’, suatu “ Perang Salib”(apakah memang L’Histoire est Repete ? )--- tanggal 22 September 2001 nama sandi Operasi itu diganti “ Operation Enduring Freedom”.Lho ?Dunia menantikan akhir tragedi Perang Afghanistan itu --- Negeri dan Rakyat Afghanistan adalah Sejarah Peperangan yang tangguh, biarlah dunia menyaksikan datangnya Kemerdekaan Negara dan Rakyat Afghanistan yang sesungguhnya --- Kapan ?Mengapa pula si Pastor Terry Jones --- akan mengobarkan sikap anti peradaban, ia dan masyarakatnya di Florida, Amerika Serikat --- “Membakar Kitab Suci Umat Islam Al Qur’an” --- dalam rangka merayakan bulan September tanggal 11.Mengapa ?Untuk Apa ? Bagaimana Hasil-nya ?Biarkan saja --- Umat Islam cukup menonton saja , sambil Takbir-an :“ Allahu Akbar – Allahu Akbar – Allahu Akbar !!! “(bahan dari buku Perang Afghanistan, Perang Menegakkan Hegemoni Amerika di Asia Tengah, Z.A. Maulani, Penerbit Dalancang Seta, Jakarta 2002 )
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.