Bahkan ada seorang pemuda dari Palembang mengatakan bahwa tidak ada pembeda dan perbedaan antara ilmu hitam dan ilmu putih di bidang paranormal --- semuanya bisa digunakan untuk tujuan apa saja. Hebat juga itu orang --- memang ia tergolong anak Indigo, ia bisa macam-macam. "Psychic acts-nya" macam-macam. Meramal bisa, melihat wajah orang --- dan ia tahu kiranya sifat dan seluk beluk orang itu, semacam futurologis ia bisa. Menjatuhkan orang yang sedang berspeda motor bisa juga. Aneh paranormal, memang aneh. yang terang ia mahasiswa Fakultas Psikologi.
Seorang membeli Apartemen --- telah memilih , telah membayar, sudah menjadi milik, eh itu apartemen berharga Rp. 1,4 M (mungkin sekelas milik Gayus atau Mr. Gaius tukang Cukai, orang Bogor --- di Medan cukai diucapkan cuke, e ekor). Pak F Sh Mh, bingung , panik --- lapor ke kantor Marketing. Geger. Kesimpulan kunci dan pintu harus dirombak --- penggantian pintu sekian juta.) Ada Satpam orang dari Menes Banten. "Boleh saya bantu pak" katanya --- ia ambil alih handel pintu. Seperti membaca sesuatu singkat saja. Klek.
Memang konon perkembangan ilmu parapsikologi ini cukup panjang sejarahnya. Mula-mula timbul sebagai gerakan spiritualis pada tahun 1800-an di Inggris dan Amerika Serikat. Riset ke arah itu di Inggris diorganisir tahun 1882 dan di Amerika Serikat tahun 1885 --- penelitian itu untuk membuktikan apakah fenomena semacam itu fakta atau kebetulan saja. Alias tidak berdasar, tidak bisa berlaku menjadi hukum yang berulang-ulang sama hasilnya.
Malah belakangan ini ternyata banyak kejadian yang diperagakan kalangan psiko (bukan psikologis lho !) tampaknya, fenomena semacam itu tidak ada dasar ilmiahnya --- bahkan semacam anekdot saja !
Bapak Satpam tadi memang pembawaannya berwibawa --- karena ia jawara dari Banten, takut orang. Juga dia bukan sembarang orang, konon isterinya empat --- pegawai perempuan di sana takut dengan kemampuannya itu. Ketika ditanya,
"Tadi pakai kekuatan apa, kok pintu macet bisa dibuka." Dengan kalem saja ia menjawab
"Dengan mantera pekasih"
"Kok bisa, mantera dari Banten ?"
"Bukan, saya dapat dari Buyut yang dulu bekerja di Sinabouy, Riau --- ia turunkan kepada saya sebelum meninggal. Semula saya percaya tidak percaya --- tetapi nyatanya belakangan saya berkesimpulan --- kesaktian mantera itu bukan hanya bisa menundukkan hati gadis-gadis yang sekarang menjadi isteri saya --- tetapi cespleng bisa digunakan untuk tujuan apa saja asal niatnya baik"
"Masa mantera dari Riau sih --- boleh tahu atau belajar pada bapak" Satpam menggeleng.
"Saya sudah belajar di Banten, Cirebon, Muntilan, sampai pelosok-pelosok Jawa --- tipologi mantera-nya lain. Kalau pun bernuansa Islami atau Hinduistis atau Karuhun --- lain. Isi kalimat, atau puisinya lain sekali. Mantera Pekasih dari Riau ini hanya empat baris kalimat........... saya heran apa kebetulan atau bagaimana ya. Tadi juga karena saya percaya diri saja .........Saya dahului dengan membaca Bismillahi.........lanjut 'Hai gam.........." Satpam itu tidak mau meneruskan dan mengajarkan mantera pekasihnya yang ampuh itu.
Anekdot juga tu (barang kali) --- karena pintu electronik lho.
*) Dictionary of the Occult, Geddes & Grosset, David Dale House, New Lanark, Scotland - 1999.