Dari beranda di lantai dua Imas memandang lepas ke arah selatan---lahan empat hektar yang dulunya menguning menjelang panen, kini bukan milik mereka lagi. Tetapi beranda itu tetap menjadi tempat favorit suaminya dan dia. Suaminya Pak Marna, 64 tahun, orang kaya yang beken, tuan tanah dan pengusaha yang ampuh. Tiga kabupaten di sekitar Pantura mengenalnya sebagai pengusaha, tokoh politik dan penguasa efektip menundukkan para bajingan di Pantura. Tetapi itu dulu, kini pamornya mulai redup sejak panggung kekuasaan-nya di bidang ekonomi, politik dan kriminal di sana perlahan tetapi pasti, pengaruhnya telah berkurang. Perlahan “fade away”. Sudah tujuh tahun ini ia sakit-sakitan. Keluar masuk rumah sakit. Diabetes menggrogoti satu per satu organ tubuhnya.