Malam ini seperti malam biasanya, tidak ada yang Istimewa bagi Rahul ketika malam minggu seperti ini. Rahul bisa dibilang seorang Jomblowan sejati. Bagaimana tidak, setiap malamnya dia hanya bisa nongkrong di kamar sendirian sambil menikmati suasana sunyi nan kelam. Tidak ada suasana yang lebih istimewa ketika ia duduk depan laptop sambil bercerita tentang hari-harinya. Hari-hari yang penuh dengan keindahan. Dia menikmati kesendiriannya dengan cara yang berbeda dengan sahabatnya.
Malam minggu seperti ini biasanya teman-temannya lagi sibuk dengan kunjungan malam, Jalan-jalan dengan sang pacar, ataupun asik liburan. Bahkan ada yang pulang kampung bertemu dengan keluarga dirumah.
Rahul bukanlah seorang penulis, namun dia senang dengan menulis. Penulis yang ia kagumi adalah Kahlil Gibran. Kahlil gibran merupakan sosok penyair yang legendaris. Ungkapan cinta dan syair-syairnya menggoda jiwa yang sepi. Rahul teringat kisah Kahlil gibran yang sering menyendiri baik tentang kisah cintanya maupun dengan kehidupan batinnya walaupun gibran tak ingin hidup sendiri. Dia membagi kisah batin dan cintanya dengan dunia. Kahlil gibran dengan puisi dan syairnya seakan ingin membagikan kisahnya yang penuh dengan romantika kehidupan yang menurutnya orang lainpun pernah merasakan hal yang sama dengannya. Keyakinan inilah yang membuatnya tetap hidup. Puisi-puisi kahlil gibran inilah yang membuatnya tetap dikenang dan hidup ditengah masyarakat dan membuatnya tidak mati selamanya.
Melihat sosok seperti kahlil gibran membuat Rahul tak ingin sia-siakan malamnya dengan hanya sekedar menanyakan kabar sang pujaan hati. Dia membiarkan sang kekasih berkelana sesuka hatinya. dia membiarkan orang lain berekspresi. tapi satu hal yang ia tetap ingat, bahwa cinta lamanya tetap akan ada dalam hatinya. Rahul menikmati malam-malamnya dengan berkelana di alam mimpinya, menikmati setiap putaran roda kehidupan yang ia lalui dengan penuh cinta.
Malam ini hanya sepotong roti dan segelas air putih yang setia menemaninya. Menemani malam minggunya dengan penuh cinta laksana malam merindukan sang rembulan. Banyak harapan yang selalu ia dambakan ketika malam minggu tiba dan terkadang harapan hampa itu malah menjadi satu inspirasi yang begitu menggebu karena ia terpendam dalam dada. Terkadang bagi rahul harapan itu menjadi energi yang sangat besar karena harapan itu membuat jiwa memantulkan cahaya indah yang menjelma menjadi kekuatan yang tiada tara.
Begitulah Malam minggu yang dilalui Rahul. Dia bercerita tentang romantika kehidupannya yang penuh dengan cinta. Rahul berpesan kepada sang penggila cinta yang terinspirasi dari kata-kata kahlil gibran.
"berani jatuh cinta berarti siap merasakan sakit hati oleh cinta"
Surabaya, 07 Feb 2015
Pemuda yang Merindukanmu