Beberapa waktu lalu saya terlibat sebuah percakapan yang cukup menarik dengan salah satu rekan yang kebetulan juga adalah pimpinan saya di Fakultas -- kami adalah dosen dengan status Aparatur Sipil Negara (baca: PNS bagi sebagian orang yang susah move on) di salah satu universitas negeri di ibukota provinsi tercinta ini, Gorontalo.
KEMBALI KE ARTIKEL