Sham el-Nessim, yang berarti "dicium oleh angin" dalam bahasa Arab, bukan sekadar festival musim semi pada umumnya. Dirayakan pada hari Senin Paskah, festival Mesir kuno ini merupakan perpaduan unik antara tradisi pagan dan Kristen yang diwariskan selama berabad-abad.
KEMBALI KE ARTIKEL