Selama kurang lebih pembelajaran 2 SKS, saya amati tidak ada sesi khusus bagi para mahasiswa untuk bertanya kepada sang dosen. Pembelajaran lebih condong mengikuti gaya
teacher-centered atau berpusat kepada guru/dosen, bukan sebaliknya. Interaksi dosen-mahasiswa selama pembelajaran pun sangat terbatas. Selain itu,
positive reinforcement (penguatan positif) berupa
constructive feedback (umpan balik konstruktif) dan/atau
compliment (pujian) kepada usaha yang telah dilakukan oleh mahasiswa juga cenderung sedikit. Suasana terasa angker dan sunyi serta membuat jemu dan kantuk. Belum lagi ketika kelas dilaksanakan pada siang hari dan kipas angin/AC di kelas sedang rusak. Paket komplit!
KEMBALI KE ARTIKEL