bulan mendekap malam dan kedinginan
seseorang berdiri di sebuah taman yang sepi
menikmati hangat angin dan kesepian
seribu waktu berkeliling mencari keabadian
jauh di dasar hatinya
seseorang meringkuk kedinginan
menanti sebuah waktu yang entah datang entah tidak
menanti sebuah senyum dan sebulir air mata kura-kura
bahkan entah ada entah tidak
di sudut taman, seekor kedasih menyelinap di antara daun-daun
menikmati bulan tanpa perlu merasakan kesepian
sampai di sini saja,
ingatan itu ada, namun mencarinya tidaklah lagi mungkin
dan sepi akan selalu ada tanpa perlu mengalah pada apa pun
namun waktu akan selalu berjalan
dan memutar banyak hal
pada lelaki itu, seseorang yang menggigil dalam hatinya, dan seekor kedasih yang akan berkicau sebentar lagi