Kisahku berawal saat pengumuman SBMPTN. Tak perlu dipertanyakan lagi hasilku. Jika saja aku lolos, pastinya tidak akan bertemu dengan kawan-kawanku yang gokil dan menggila. Jadi untuk saat ini aku tidak tau harus bersedih atau bersenang-senang dengan semua ini. Mungkin ini yang disebut adil bagi Tuhan, tak mendapatkan itu tetapi mendapatkan yang ini. Saat itu aku sangat kecewa mendengar hasilnya, tapi aku bisa apa, ternyata usahaku belum sempurna. Aku terus berpikir bagaimana caranya agar tahun ini aku kuliah. Aku malas sekali jika harus melanjutkan tahun depan. Aku sudah tak punya banyak waktu lagi untuk berpikir.
KEMBALI KE ARTIKEL