"Urip iku urup, Nduk." Tangannya terasa sangat keriput saat menyentuh setiap helaian rambut di kepalaku. Baunya seperti biasanya, sedikit bau sangit dan minyak yang membaur membuatnya tercium sangat apek. Suaranya terdengar sayup-sayup di telinga-aku di ambang batas sadar dan tidur di pangkuannya. Simbok mulai menembang. Sebetulnya, aku tidak benar-benar mengerti setiap arti lagu yang dinyanyikan simbok. Tetapi, simbok selalu mengatakan-setiap lagu itu mengandung nasehat dan juga saratan doa.
KEMBALI KE ARTIKEL