Setiap orang tua tentunya ingin memiliki anak yang pintar dan cerdas juga dapat membanggakan mereka. Namun, mereka seringkali belum menyadari bahwa setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda. Orang tua terkadang memaksakan anaknya untuk mendapatkan prestasi dengan cara memberikan pelajaran tambahan yang belum tentu diminati oleh anak tersebut. Karena seperti yang kita ketahui standar dari kepintaran anak itu biasanya dilihat dari prestasi akademisnya. Akibatnya, anak-anak ini sering mengeluh karena mereka merasa dibebani oleh rasa tanggung jawab itu. Kemudian, karena minatnya tidak tersalurkan dengan baik maka kreativitas pun akan terkurung dan efek yang lebih parahnya kembali yaitu susahnya anak untuk memperlihatkan emosi yang ia rasakan. Padahal kreativitas ini dapat membuat manusia lebih produktif dan bisa mengembangkan kualitas manusia dalam mencari jalan keluar dalam menghadapi suatu permasalahan.
KEMBALI KE ARTIKEL