Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

Mengejar Suatu Impian

14 Agustus 2023   22:09 Diperbarui: 14 Agustus 2023   22:23 196 1
Ini cerita tentang ku seorang anak perempuan terakhir yang sering dibilang oleh semua orang anak paling manja, yang semua kemauannya selalu dituruti. Padahal nyatanya dalam diriku si bungsu adalah anak yang ingin berusaha mandiri tanpa menyusahkan kakak, abang ataupun orangtua. Padahal si bungsu adalah anak yang merupakan harapan terakhir yang dimana harus dipikul oleh diri saya sendiri yang selalu diharapkan bisa lebih baik, bisa lebih sukses. Terkadang sebagai anak bungsu saya suka merasa segala sesuatu atau masalah kita pendam sendiri. Bagaimana tidak, Di pikiran saya selalu terlintas beban atau masalah yang mereka hadapi saja sudah banyak, masa saya harus menambahkan beban lagi. Waktu kecil memang terkadang kita merasa senang dengan keadaan saat itu dimana ketika berantem ataupun kesalahan ku dengan kakak, maka kakaklah yang dimarahi terlihat menyenangkan bukan? Ya saat itu pemikiran dan pandangan anak kecil yang belum bisa apa -apa. Sampai pada titik aku sempat berfikir terdapat perbedaan rasa kasih sayang. Tapi ayah dan ibu saya selalu berkata "Semua orang tua memberikan kasih sayang terhadap semua anak itu sama rata". Selain itu mereka juga bilang sebagai anak perempuan terakhir aku harus memiliki mental yang lebih kuat dibandingkan kakak - kakak ku. Aku merasa terkadang memang aku banyak mau nya tapi banyak tuntutan juga yang aku hadapi. Setiap keluarga pasti mempunyai cara yang berbeda tentang ini. kata -- kata yang mereka ucapkan seakan dibebankan ke si bungsu Sampai terkadang kita takut jika kita gagal, maka mereka akan kecewa karena mereka telah menyerahkan harapan dan cita - cita mereka terhadap si bungsu. ibu ku selalu berkata "dunia itu keras dek, jika nanti dunia tidak berpihak padamu kembali dan pulanglah, karena ibu akan selalu menunggu kepulangan kamu, baik dalam suka ataupun duka".

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun