Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Rembuk Malam Dusun Tretes Tawa Hangat Membawa Solusi Penanaman Bibit Kopi

19 Januari 2024   21:18 Diperbarui: 19 Januari 2024   21:26 162 0
Malang, 10 Januari 2024 - Dusun Tretes, Desa Bendosari, Kecamatan Pujon Kabupaten Malang menjadi saksi kehangatan dalam "Rembuk Malam" yang diadakan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan ini merupakan bagian dari Pengabdian Mahasiswa pada Masyarakat  (PMM) dari Kelompok 152, dengan tema "Pemberdayaan Kelompok Tani Hutan (KTH) Berbasis Keberlanjutan Daerah Aliran Sungai."Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). www.umm.ac.id

Dihadiri oleh leh Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Ir. Nugroho Tri Waskitho, MP., IPU, dan turut hadir dalam acara tersebut, Bapak Dr. Ir. Joko Triwanto, MP., IPU,  selaku narasumber kami, yang membawa semangat dan pengetahuan  mendalam tentang konservasi hutan dan lahan melalui agroforestry berbasis Kopi secara berkelanjutan.
Sekitar 25 orang warga, bergabung dalam suasana akrab, bertukar informasi, pengalaman, dan solusi terkait penanaman. Dalam bincang-bincang yang penuh tawa dan dan senyuman, kelompok petani hutan Dusun Tretes membagikan cerita seputar kehidupan mereka. Bertukar informasi, pengalaman, serta ilmu baru menambah nilai kebersamaan.
Materi "Konservasi Hutan dan Lahan Melalui Agroforestri Berbasis Kopi," mencuri perhatian, para warga. Mahasiswa UMM dengan kreativitasnya berhasil menghadirkan penyuluhan yang tidak hanya informatif tapi juga menghibur, dan solutif. Ini bukan sekadar pertemuan formal, tapi lebih kepada membangun jaringan komunikasi yang erat antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat. Suasana dingin malam tidak mampu meredam semangat mereka dalam berkolaborasi mencari solusi bersama untuk mendukung pemberdayaan kelompok tani hutan secara berkelanjutan di wilayah tersebut.
Kata pak Tohir, salah seorang petani hutan di Dusun Tretes, menambahkan kehangatan dalam suasana. "Harapan bersama jika kopi bisa tumbuh sehat dan berbiji lebat, serta memiliki cita rasa yang autentik, semoga bisa membantu meningkatkan nilai jual dan membantu perekonomian. Senang dan bahagia karena dapat bibit, apalagi kopi joss," ungkapnya dengan penuh semangat.
Pernyataan Pak Tohir ini menjadi sentuhan pribadi yang memperkaya diskusi, menunjukkan betapa pentingnya upaya bersama dalam mengembangkan potensi lokal, seperti kopi, untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi di dusun Tretes Kabupaten Malang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun